Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • Hubungi Kami
  • Publikasi
  • Beranda
  • Article
  • Efek dan Mekanisme Probiotik dalam Memodulasi Sistem Imun

Efek dan Mekanisme Probiotik dalam Memodulasi Sistem Imun

  • Article
  • 6 Januari 2021, 21.21
  • Oleh: mifta.gatya
  • 0

             

Oleh : Kartika Wulan Sari

Seperti yang telah kita ketahui bahwa probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup serta mampu berkembang biak pada saluran pencernaan manusia dan membawa manfaat kesehatan. Sistem imun seseorang mempunyai karakteristik adaptif, alami, dan 1st line of defense. Bagaimana efek probiotik terhadap sistem imun?

Efek probiotik terhadap sistem imun dikaitkan dengan Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT). GALT merupakan salah satu komponen Mucose Associated Lymphoid Tissue (MALT)/ jaringan limfoid yang berhubungan dengan mukosa yang tidak hanya terdapat pada saluran cerna, namun juga ada di saluran napas bagian atas, urogenital, dll. Saluran cerna manusia dewasa mempunyai luas permukaan mencapai 200m2. Saking luasnya dan terpapar berbagai mikroorganisme dalam berbagai macam makanan yang dikonsumsi sehingga sekitar 2/3 bagian atau 70% sistem imun berada di saluran cerna. Dalam hal ini probiotik dapat digunakan sebagai terapi untuk memodifikasi komposisi mikrobia di saluran cerna.

Berdasarkan konsep Golden Triangle menyatakan bahwa adanya interaksi yang saling berhubungan antara komponen makanan (seperti probiotik, prebiotik, dan pangan fungsional) dengan mikrobia saluran cerna dan sistem imun di saluran cerna. Mekanisme probiotik dalam memodulasi sistem imun dijelaskan oleh Dr. Lily Arsanti Lestari, STP., MP pada kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota #5:“Gut Microbiota, Probiotik dan Imun Sistem” (11/12/2020) sebagai berikut.

Bakteri probiotik diuptake oleh sel M di dalam usus. Di bawah sel M terdapat sel dendritik yang akan mempresentasikan bakteri probiotik yang telah diuptake oleh sel M. Sel dendritik yang menguptake probiotik akan dipresentasikan oleh sel Th0. Kemudian sel Th0 akan berdiferensiasi menjadi sel Th1, Th2, dan Threg tergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Sel dendritik akan bermigrasi ke sel mesentric lymph node kemudian antigen akan dipresentasikan ke sel Tlainnya. Di sisi lain, ada sel B pada limfa yang akan berkembang dan matang menjadi plasma kemudian menghasilkan ImmunoglobulinA yang akan disekresikan di saluran cerna. Secretory IgA berfungsi sebagai senyawa yang menghambat intoksikasi patogen. Selain IgA juga dihasilkan IgG dan IgE yang nantinya akan berikatan dengan sel mast.

 

Efek probiotik terhadap sistem imun meliputi:

  • Probiotik dapat memfermentasi prebiotik menjadi short chain fatty acid(SCFA) yang dapat menurunkan pH usus
  • Memperbaiki kerusakan mukosaàregenerasi sel
  • Menurunkan inflamasi di saluran cerna
  • Meningkatkan produksi sitokin anti inflamasi (IL-10) dan Treg
  • Menurunkan produksi sitokin pro inflamasi: IL-12, IFNg
  • Produksi senyawa antimikrobia alami
  • Mem-blok adhesi toksin & patogen
  • Memodulasi respon imun
  • Meningkatkan aktivitas sel NK
  • Meningkatkan IgA sekretori
  • Fungsi barrier usus
Tags: gut microbiota probiotik SCFA short chain fatty acid sistem imun

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Kunjungan PUI-PT Probiotik UGM ke PT Yakult Indonesia Persada di Mojekerto
  • Probiotic Day 2022
  • Core-to-Core Program “Pengaruh Pola Makan dan Kesehatan terhadap Pembentukan Gut Microbiota Orang Asia”
  • Komersialisasi Produk Powder Probiotik L. plantarum Dad-13 “Probiogama” pada Penderita Diabetes
  • Pengaruh Konsumsi Probiotik Lokal Lactobacillus plantarum Dad-13 Terhadap Penderita Gangguan Metabolisme Tubuh

Arsip

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

Tentang Kami

  • Description
  • Vision and Mission

Kegiatan

  • Webinar dan Kuliah Umum
  • ISLAB
  • ACLAB
  • Probiotic Day

Lain-lain

  • About Probiotic
  • Research and Article
  • Product
  • Contact Us

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju