Penyelenggara | : | PUI-PT Probiotic bersama dengan Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada |
---|---|---|
Lokasi | : | Pendopo Agung, Royal Ambarukmo Hotel |
Waktu | : | Rabu, 08 Desember 2021 |
Kabar baik dari cokelat dengan mikrobia baik! Chobio kini telah resmi diluncurkan pada Rabu, 8 Desember 2021 bertempat di Pendopo Agung, Royal Ambarukmo Hotel dalam acara “Grand Launching: Chobio”. Acara ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Pertanian DIY, Balai Besar POM DIY, Direktur Penelitian UGM, pegiat dan komunitas makanan sehat, pemilik bulkstore, artisan market, content creator, dan food blogger di Yogyakarta, serta seluruh tim peneliti “Chobio”. Tentunya acara ini telah menerapkan protokol kesehatan yang berlaku karena seperti yang kita tahu pandemi Covid-19 belum juga usai.
Dalam acara ini, menghadirkan tiga narasumber yang akan mengenalkan dan menjelaskan tentang Chobio dari awal perjalanannya, manfaatnya, dan sisi pemasarannya. Prof. Dr. Ir. Titiek Farianti Djaafar, MP. dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Yogyakarta menjadi narasumber pertama dalam sesi ini dengan judul presentasi “Potensi Kakao di DIY dan Sejarah Penelitian Chobio”. Diceritakan bahwa Chobio ini bermula dari penelitian yang menghasilkan biji kakao berkualitas dan bebas mikotoksin yang difermentasi dengan L. Plantarum HL 15. Tidak berhenti sampai menghasilkan bahan baku berkualitas, akhirnya tercetus ide untuk membuat produk fungsional dengan bahan baku tersebut menjadi produk cokelat siap makan yang mengandung L. plantarum Dad-13 sebagai probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Kemudian sesi dilanjutkan dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, MS. dari Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM yang menjelaskan tentang “Probiotik dan Manfaat Kesehatannya”. Tak kenal maka tak sayang, sehingga pada sesi ini dikenalkan probiotik dan manfaatnya serta dilanjutkan pengenalan bakteri yang digunakan pada Chobio, yaitu L. plantarum Dad-13 yang merupakan probiotik lokal yang didapatkan dari susu kerbau fermentasi (dadih). Tentunya L. plantarum Dad-13, telah melalui penelitian yang sudah dilakukan oleh tim UGM dan terbukti membantu mengatasi stunting dan obesitas serta menyehatkan saluran pencernaan bahkan bagi pasien OTG Covid-19.
Sebagai penutup sesi, Asri Meikawati Hazim, SE. MBA. dari PT. nDalem Value Creation Indonesia sebagai narasumber menjelaskan tentang Cokelat nDalem dan produk yang dihasilkan terutama Chobio. Chobio merupakan produk inovasi dan kolaborasi dari Cokelat nDalem bersama Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. Dari hasil analisis konsumen yang telah dilakukan, mayoritas konsumen berusia 25-35 tahun dengan jenis kelamin yang hampir setara antara perempuan dan laki-laki. Target utama dari Chobio adalah seorang dan/ keluarga yang peduli dengan kesehatan berusia 15-45 tahun. Menurut Asri Meikawati Ibu Rumah Tangga juga menjadi target utama karena menjadi figur yang sangat berkontribusi dalam penyediaan makanan di rumah. Terlebih lagi, Chobio merupakan salah satu usaha dari Cokelat nDalem beserta PSPG untuk mengatasi masalah stunting. Oleh karena itu, dengan adanya Chobio ini dapat menjadi salah satu alternatif kudapan cokelat yang lebih sehat.
Sampai saat ini, Chobio sudah dapat dibeli dari online shop yang dimiliki oleh Cokelat nDalem. Untuk memeriahkan Grand Launching: Chobio diadakan flash sale pada hari itu juga pukul 15.00-18.00 WIB.