Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Article
  • Makanan Bergizi dan Sistem Imun

Makanan Bergizi dan Sistem Imun

  • Article
  • 14 November 2020, 18.30
  • Oleh: mifta.gatya
  • 0

Makanan Bergizi dan Sistem Imun

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.

 

Seseorang yang memiliki pola makan yang baik, diet seimbang, bergizi dan bervariasi cenderung memiliki tubuh yang lebih sehat dengan sistem imun tubuh yang lebih kuat, dan memiliki risiko rendah terhadap serangan penyakit infeksi dan kronis. Berbagai jenis makanan segar atau yang diproses secara minimal merupakan sumber vitamin, mineral, serat, protein serta antioksidan.  Untuk mendukung tubuh yang sehat juga perlu minum yang cukup.  Mengurangi makanan manis, asin serta lemak diperkirakan dapat menurunkan risiko kegemukan, penyakit jantung, stroke, diabetes dan beberapa tipe penyakit kanker.  Vitamin sangat penting di dalam meningkatkan sistem imun tubuh, sedang antioksidan dapat meredakan peradangan (inflamasi) serta mampu menjaga tekanan darah normal dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, makanlah makanan segar atau yang diproses minimal setiap hari. Sedapat mungkin mengolah sayur dengan proses yang minimal, misalnya dimasak tumis (ditumis) serta jumlah yang dimasak secukupnya saja.  Hal ini untuk menghindari pemanasan ulang makanan sisa, saat mau dimakan.  Pemanasan berkali-kali akan merusak vitamin-vitamin yang penting.

Sumber karbohidrat yang biasa kita konsumsi adalah nasi putih, namun kini masyarakat juga mulai mengonsumsi nasi merah, nasi hitam yang diperkirakan memiliki antioksidan lebih banyak.  Sumber karbohidrat yang lain adalah ubi yang juga mudah di dapat di pasar, seperti singkong, ubi jalar, ubi talas, ubi ungu, kentang.  Sumber protein nabati, berupa tahu dan tempe sudah menjadi makanan pokok kita sehari-hari.  Sumber protein hewani, seperti telur dan ayam saat ini, juga sudah menjadi menu sehari hari mendampingi tahu dan tempe.  Sekali sekali dalam seminggu, sebaiknya ditambah sumber protein yang lain, yaitu daging 1-2x seminggu, ataupun ikan 2-3 kali seminggu.

Beberapa sayuran dan bumbu dikenal dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu, brokoli, bayam, buncis, wortel, bawang putih, jahe, kunyit.  Sedang buah-buahan adalah jeruk, lemon, mangga, pepaya, jambu, semangka, stroberi, kiwi, paprika.  Jenis kacang, almon juga dikenal dapat meningkatkan sistem imun tubuh, demikian juga ikan (salmon, tuna, dan lainnya) dikenal memiliki omega 3 dan PUFA (asam lemak tidak jenuh) yang penting untuk tubuh sehat.

Kementerian Kesehatan RI telah mengampanyekan pola makan sehat melalui Isi Piringku.  Isi piringku yaitu pola makan dengan mengisi piring sebagai berikut, sepertiga piring diisi dengan sumber karbohidrat (nasi), sepertiga lagi isi dengan sayuran, sedang sepertiga lainnya, separonya lauk dan separonya lagi dengan buah. Mengikuti pola makan anak-anak muda, sandwich juga dapat menggantikan nasi beserta lauk pauknya, asal di dalamnya dilengkapi dengan sayur, misalnya daun selada, tomat, serta sumber protein, daging, telur, ikan, dll.  Yang paling penting adalah makanlah bervariasi setiap hari, bergizi dan berimbang.

Dulu pernah dikenal program 4 sehat 5 sempurna. Artinya bahwa makanan yang ada dipiring kita disempurnakan dengan minum susu.  Saat ini berbeda, konsumsi susu bukan merupakan sesuatu yang mewah lagi,  kita mampu mengonsumsi susu setiap hari.  Bagi penderita lactose intolerance dapat mengonsumsi susu yang difermentasi, misalnya yoghurt dan kefir.  Apalagi kalau produk fermentasi ini mengandung probiotik atau bakteri baik, bakteri baik yang hidup di usus juga mampu meningkatkan sistem imun tubuh.

Untuk mendukung tubuh sehat kita juga perlu minum cukup air, yaitu 8 sampai 10 gelas setiap hari.  Walaupun air putih merupakan pilihan yang terbaik namun air air juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi teh, kopi, jus, dll.  Mengurangi konsumsi nasgitel (panas legi dan kental), untuk mengurangi konsumsi gula. Nasgitel bisa digantikan dengan teh hijau yang dikenal sebagai sumber antioksidan dan dapat menstimulasi sistem imun tubuh.  Teh hijau yang dikonsumsi dalam kondisi hangat, juga dapat mengurangi kuman yang bersarang di tenggorokan kita.

Beberapa tips untuk menjaga tubuh segar untuk mendukung sistem imun yang baik agar tidak mudah terserang penyakit

  1. Makanan bergizi, berimbang dan bervariasi
  2. Makanlah makanan segar atau yang diproses minimal setiap hari
  3. Mengurangi camilan (apalagi dengan rasa asin, manis dan lezat) dan menggantikannya dengan buah segar
  4. Konsumsi minyak lemak yang secukupnya saja, termasuk mengurangi makanan yang digoreng yang memang lebih terasa lezat.
  5. Kurangi gula dan garam
  6. Tidak perlu mengubah pola makan secara drastis, untuk mencegah masalah pencernaan
  7. Kurangi makan di luar (dalam situasi saat ini saat dunia sedang dilanda covid-19, menerapkan physical distancing, serta mencegah penularan dari lingkungan yang telah terinfeksi)
  8. Berolah raga teratur dan berjemur untuk mendapatkan vitamin D langsung dari sinar matahari,  istirahat cukup
  9. Jangan lupa tetap bahagia dan bersemangat, karena hal ini merupakan modal penting untuk mendukung kesehatan tubuh dan mental, agar kita dapat menekan risiko serangan penyakit.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar

Arsip

  • Maret 2025
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

Tentang Kami

  • Description
  • Vision and Mission

Kegiatan

  • Webinar dan Kuliah Umum
  • ISLAB
  • ACLAB
  • Probiotic Day

Lain-lain

  • About Probiotic
  • Research and Article
  • Product
  • Contact Us

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju