Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan hasil buminya. Salah satu komoditas perairan yang memiliki potensi luar biasa adalah algae, seperti spirulina. Spirulina dikenal memiliki berbagai manfaat seperti tinggi antioksidan; berperan sebagai pewarna alami phycocyanin (warna biru) dan klorofil (warna hijau) dengan kelarutan dan stabilitas tinggi yang dapat digunakan secara meluas ke banyak industri, termasuk farmasi, makanan, dan minuman; sebagai aditif fungsional bagi pakan ternak sehari-hari yang mampu meningkatkan kesehatan hewan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, penggemukan yang lebih efisien, berpotensi meningkatkan kuantitas dan kualitas produk akhir, dan mengurangi penggunaan antibiotik atau obat-obatan; serta berperan sebagai biostimulan bagi lingkungan yang mampu merangsang aktivitas mikroba tanah alami. Karena potensinya tersebut, spirulina banyak dibudidayakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Namun, pemanfaatan spirulina di bidang pangan ini belum maksimal mengingat produk spirulina masih jarang ditemui di pasaran.
Dalam rangka mengembangkan produk pangan berbasis spirulina sebagai langkah untuk menggalakkan pemanfaatan spirulina di bidang pangan, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerjasama dengan PT Algaepark Indonesia Mandiri. PT Algaepark Indonesia Mandiri adalah perintis perusahaan bioteknologi mikroalgae yang bertujuan merevolusi pangan fungsional, pertanian berkelanjutan, dan perbaikan lingkungan. Dalam kerja sama ini, dikembangkan produk jelly candy spirulina probiotik dimana spirulina diperoleh dari PT Algaepark Indonesia Mandiri, sementara probiotik yang digunakan berupa probiotik lokal Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum Dad-13 dari Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM melalui PUI-PT Probiotik. Produk jelly candy ini dipilih mengingat jumlah penduduk anak-anak dan remaja di Indonesia berkisar sebanyak 29,18% sehingga dapat menjadikan peluang pasar yang menarik, terlebih lagi produk ini memiliki cakupan pemanfaatan yang luas seperti mampu berperan sebagai dessert maupun camilan. Selain itu, penambahan spirulina dan probiotik pada jelly candy ini diharapkan mampu meningkatkan nilai gizi serta manfaat kesehatan bagi jelly candy ketika dikonsumsi.