Probiotic Day and Gut Microbiota merupakan salah satu program seminar yang dilakukan untuk mengenalkan probiotik, khususnya probiotik lokal Indonesia, kepada masyarakat luas yang mencakup mahasiswa, dosen, industri, dan lembaga yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan edukasi yang lebih luas mengenai probiotik dan gut microbiota serta anfaatnya kepada masyarakat dan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap produk pangan probiotik. Program ini dilakukan di beberapa kota di Indonesia, yaitu Makassar, Pontianak, dan Medan. Secara garis besar, pelaksanaan program ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh beberapa pembicara yang telah berpengalaman pada bidang probiotik dan gut microbiota, diskusi tanya jawab, dan diakhiri dengan penutupan. Pada kegiatan ini juga dilakukan pembagian produk Probiogama yang merupakan powder bakteri probiotik lokal Lactiplantibacillus plantarum Dad-13 sebagai souvenir kepada para peserta yang hadir.
probiotik
on Communicable Disease (NCD) merupakan penyakit yang tidak ditularkan secara langsung oleh seseorang yang mengidapnya, salah satunya diabetes. Umumnya penyakit yang terjadi pada masyarakat Indonesia adalah diabetes tipe 2 karena obesitas, kurangnya kegiatan fisik, dan tingginya kadar lemak dalam tubuh. Orang overweight rentan terserang penyakit diabetes dikarenakan asam lemak dalam darah meningkat sehingga menyebabkan resistansi insulin yang dapat menyebabkan diabetes. Berdasarkan data yang dihimpun oleh WHO, prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 7% dengan kelompok wanita yang memiliki prevalensi tertinggi, berat badan berlebih merupakan faktor utama penyebab diabetes.
Peneliti Utama: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, MS
Peneliti Mitra:
- dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH
- Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P., IPM
Belakangan ini, terdapat perubahan pola hidup masyarakat yang berubah menjadi masyarakat modern, dari yang awalnya mengkonsumsi makanan tradisional beralih ke makanan western yang cenderung instan, mengandung lemak dan gula yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan banyaknya penyakit gangguan metabolisme yang muncul. Gangguan metabolik yang tidak tekontrol, dapat menyebabkan terjadinya non-alcoholic fatty liver (NAFLD) yaitu suatu kondisi yang menunjukkan adanya deposit lemak pada liver. Dilaporkan bahwa probiotik mampu membantu mengatasi disbiosis pada pasien yang mengalami gangguan metabolisme seperti diabetes, stunting, dan NAFLD. Probiotik dapat memberikan efek immunoregulatory melalui mekanisme modulasi gut microbiota dan metabolisme bile acid.
Pada hari Rabu, 30 November 2022 PUI-PT Probiotik PSPG menerima peserta Pelatihan Produksi Probiotik dan Kultur Starter, Ibu Suharyani Amperawati dari Politeknik Negeri Pontianak. Pelatihan didampingi oleh Joshua Christmas (asisten peneliti PUIPT Probiotik PSPG), Renno Meidi Akrommin (Mahasiswa MBKM PUIPT Probiotik PSPG), dan Bapak Pri Haryono (teknisi unit produksi probiotik dan kultur starter). Pelatihan dijadwalkan selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 30 November – 2 Desember 2022.
Halo rekan-rekan semua! Salam Sehat!
Pada beberapa waktu yang lalu, PUI-PT Probiotik PSPG berkesempatan untuk menjadi narasumber dalam Webinar Series Kedokteran Keluarga yang diselenggarakan oleh Departemen Kedokteran Keluarga dan Komunitas Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada. Webinar ini telah dilaksanakan sebanyak 9 (sembilan) kali sejak bulan Oktober 2021 hingga September 2022, dan berikut topik yang dipaparkan oleh narasumber dari PUI-PT Probiotik PSPG, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. :
Program MBKM PUI-PT Probiotik Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM – TPHP FTP UGM – PT Mazaraat Lokanatura Indonesia
PUI-PT Probiotik Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM bekerja sama dengan Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia mempersembahkan:
I. Program MBKM Tugas Akhir Magang Industri II Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian – PUI-PT Probiotik – Mazaraat
Tema: Local Probiotic Cheese Making, Production and Development
Program MBKM PUI-PT Probiotik Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM – PT Swayasa Prakarsa
I. Tugas Akhir Magang Industri II
Tema: Local Probiotics Powder Production, Development and Application for Health Benefit
* Magang Industri II setara dengan 8 SKS
* KHUSUS untuk mahasiswa Semester 7
* WAJIB untuk mengambil 12 SKS pada topik kegiatan di “MBKM Magang Bersertifikat dengan PUI-PT Probiotik – PT Swayasa Prakarsa”
II. Program MBKM Magang Bersertifikat PUI-PT Probiotik dan PT Swayasa Prakarsa
Pada hari Rabu, 14 Juni 2022 PUI-PT Probiotik PSPG UGM melakukan launching produk yogurt set probiotik yang dibranding dengan nama “Probiovi”. “Probiovi” ini merupakan produk yogurt set yang mengandung bakteri lokal Lactobacillus plantarum Dad-13 yang telah diketahui memiliki sifat sebagai probiotik melalui berbagai penelitian yang telah dilakukan. Konsumsi probiotik dalam jumlah yang cukup memiliki banyak sekali manfaat kesehatan yang menguntungkan, salah satunya adalah dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Pada Jumat, 10 Juni 2022 PUI-PT Probiotik PSPG UGM diundang oleh PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk memberikan pelatihan dengan tajuk “Pengenalan Probiotik dan Implementasinya dalam Bidang Industri”. Pelatihan tersebut dihadiri oleh sekitar 21 orang karyawan Sido Muncul yang berasal dari bagian Regulasi, Produksi, RnD, dan Mutu. Materi yang dijelaskan dalam pelatihan adalah sebagai berikut.
- Pengenalan Probiotik
- Persyaratan Probiotik: Analisis dan Regulasi
- Produksi Probiotik dan Media Halal
- Hilirisasi dan Pengembangan Produk Probiotik secara Umum
- Umur Simpan Produk Berbasis Probiotik
- Penyusunan Dokumen Pendaftaran Klaim Probiotik ke BPOM
Sesi pagi diisi dengan materi “Pengenalan Probiotik” dan “Persyaratan Probiotik: Analisis dan Regulasi” oleh Kepala PUI-PT Probiotik Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. Ibu Trisye mencerikatan mengenai perbedaan Probiotik, Prebiotik, Sinbiotik, Parabiotik, dan Postbiotik yang masih dibingungkan oleh masyarakat. Beliau juga menjabarkan dengan jelas apa saja karakteristik yang perlu dimiliki dan bukti-bukti yang perlu dilampirkan agar suatu bakteri dapat diklaim sebagai probiotik. Sesi Ibu Trisye terlaksana bersamaan dengan sesi tanya-jawab yang dibuka oleh Beliau dalam penyampaian kedua materi tersebut.
(image source: Ma et al., 2017)
Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) merupakan gangguan hati kronis yang disebabkan karena kejadian obesitas dimana kejadiannya terus meningkat hingga saat ini, apalagi dengan adanya gaya hidup western yang identik dengan diet tinggi lemak, gula dan garam. Cohort study yang dilakukan oleh Lutsey et al. (2008) selama 9 tahun dengan melibatkan 9.514 subjek menunjukkan adanya 40% kasus baru sindrom metabolik dimana makanan barat, konsumsi daging, dan makanan gorengan meningkatkan sindrom metabolik, sedangkan konsumsi rendah lemak, ikan dan sereal yang tinggi melindungi terjadinya sindrom metabolik. Apabila kondisi ini tidak tekontrol, dapat menyebabkan terjadinya non-alcoholic fatty liver (NAFLD) (Wang et al., 2020). Terdapat beberapa penelitian yang mengaitkan antara komposisi gut microbiota dengan gangguan metabolisme dimana pada penderita gangguan metabolisme, terdapat kondisi yang disebut dengan disbiosis. Disbiosis merupakan kondisi dimana terdapat ketidakseimbangan komposisi mikrobiota usus sehingga bakteri patogen menekan jumlah bakteri baik penghasil SCFA. Padahal, keberadaan bakteri ini penting untuk menghasilkan metabolit menguntungkan seperti SCFA yang dapat memodulasi penghasilan energi atau memodulasi sinyal metabolism energi. Mikrobiota usus dapat meningkatkan absorbsi monosakaroda dan menekan penumpukan trigliserida pada jaringan adiposa.