Pada hari Sabtu, 11 Desember 2021 PSPG UGM dan PUI-PT Probiotik berpartisipasi dalam Webinar Dokter Keluarga dengan tema Tatalaksana Diabetes dan Manfaat Probiotik. Prof. Endang S. Rahayu sebagai narasumber pada webinar ini menyampaikan materi berjudul Probiotik, Gut Microbiota, dan Diabetes.
Berikut penjelasan publikasi yang baru terbit mengenai mekanisme probiotik dapat membantu menjaga kesehatan penyandang diabetes.
Dari penelitian kami (Therdtatha, dkk., 2021) telah terbukti bahwa pada penyandang diabetes terjadi disbiosis, populasi Bacteroides fragilis meningkat yang selanjutnya ikut metabolisme bile acid terkonjugasi yang ada di usus, yang dapat mengganggu homeostasis glukosa.
Berikut ini mekanisme peran probiotik dan prebiotik untuk mengatasi Diabetes Tipe 2 (Zepeda-Herna ́ndez et al., 2021),
- A) Kondisi dysbiosis usus, terjadi peningkatan populasi Clostridium dan Bacteroides (Gram negative) , LPS meningkat (menyebabkan endotoksemia), permeabilitas usus meningkat, terjadi inflamasi. Oksidatif stress meningkat, apoptosis sel pankreas, dan terjadi hiperglikemia yang dapat menyebabkan diabetes.
- B) Intervensi probiotik dapat meningkatkan populasi Bifidobacterium dan Lactobacillus. (i) mengurangi stres oksidatif, (ii) menghambat pro-inflamasi sitokin, (iii) meningkatkan produksi SCFA, (iv) memberikan kontrol glikemik, (v) memodulasi (menurunkan) permeabilitas saluran usus, dan (vi) menghasilkan peptida bioaktif.
Peningkatan SCFA menurunkan pro-inflamasi, sitokin, stres oksidatif, dan merangsang molekul untuk mendukung kontrol glikemik. Peptida bioaktif menghambat aktivitas alfa glukosidase dan alfa amilase yang dapat mengontrol glikemik
Reference:
Zepeda-Herna ́ndez et al., 2021. Review: Probiotics, prebiotics, and synbiotics added to dairy products: Uses and applications to manage type 2 diabetes. Food Research International 142 (2021) 110208.