Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Article
  • Adakah Hubungan antara Gut Microbiota dengan Covid-19?

Adakah Hubungan antara Gut Microbiota dengan Covid-19?

  • Article
  • 14 November 2020, 18.49
  • Oleh: mifta.gatya
  • 0

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS.

Jawabannya ternyata memang ada. Covid-19 yang membuat repot sedunia, adalah molekul genetik RNA yang terbungkus protein, yang apabila menyerang manusia via pernafasan, menyebabkan perusakan paru-paru yang pada kondisi parah dapat menyebabkan kematian.

Gao, Yan Qin dkk (Journal of Digestive Disease, Feb 2020) menyebutkan bahwa berdasarkan laporan rumah sakit di Universitas Wuhan, terdeteksi virus Covid-19 pada feses dan hasil swab test anus pasien Covid-19. Oleh karena itu, ada kemungkinan penularan infeksi Covid-19 melalui feses-oral. Sehingga perhatian juga harus diberikan pada kebersihan tangan, muntahan, feses, serta cairan tubuh pasien. Para penulis berpendapat bahwa virus berikatan dengan angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang ditemukan di paru-paru yang ternyata juga terdapat di sel epitel usus kecil. Inilah yang menjelaskan bahwa virus juga dapat masuk ke saluran pencernaan. Hal ini sejalan dengan laporan terakhir, bahwa diare juga merupakan salah satu indikasi dari serangan Covid-19, disamping indikasi utama yaitu demam, batuk kering serta sesak nafas. Gejala diare hanya muncul di sekitar 1-10.1%, sedang nausea dan muntah-muntah hanya sekitar 1-3.6% pasien Covid-19. Pemerintah China telah berupaya keras untuk mengatasi Covid-19 ini, terutama dalam mendapatkan anti-virus. Lebih lanjut Gao dkk mengungkapkan bahwa modulasi gut microbiota dengan probiotik dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi Covid-19. Diharapkan probiotik yang dapat menyehatkan saluran cerna juga berimbas pada kesehatan saluran pernafasan.

Hal ini juga didukung oleh paper lain yang ditulis oleh Xu Kaijin dkk (PubMed, Feb 2020) berjudul Management of Corona Virus Disease-19 (Covid-19): The Zhejiang Experience. Para penulis menyebutkan bahwa virus asam nukleat ini dapat terdeteksi pada 10% sampel darah pasien pada periode akut dan 50% sampel feses. Bahkan para peneliti ini juga dapat mengisolasi strain virus yang hidup pada feses, yang memberikan indikasi bahwa feses berpotensi sebagai sumber infeksi. Lebih lanjut, para peneliti juga menyebutkan bahwa pada pasien Covid-19 diperkirakan terjadi disbiosis pada usus, ditandai dengan turunnya populasi bakteri baik yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium. Fungsi gizi dan kesehatan usus harus dijaga pada pasien Covid-19. Para penulis juga menyarankan dukungan makanan bergizi dan aplikasi probiotik maupun prebiotik untuk mengatur keseimbangan gut microbiota. Usus sehat mengurangi risiko infeksi sekunder akibat translokasi bakteri patogen. Tentu saja perlu dilakukan penelitian yang mendukung peran probiotik di dalam mengatasi masalah covid-19, khususnya jenis probiotik serta dosis yang tepat.

 

Referensi:

Qin Yan Gao, Ying Xuan Chen, Jing Yuan Fang. 2020. 2019 Novel coronavirus infection and gastrointestinal tract. https://doi.org/10.1111/1751-2980.12851

Kaijin Xu, Hongliu Cai, Yihong Shen, Qin Ni, Yu Chen , Shaohua Hu, Jianping Li, Huafen Wang, Liang Yu, He Huang, Yunqing Qiu, Guoqing Wei, Qiang Fang, Jianying Zhou, Jifang Sheng, Tingbo Liang, Lanjuan Li. 2020. [Management of Corona Virus disease-19 (COVID-19): The Zhejiang Experience]. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32096367/

Tags: CORONA COVID-19 gut microbiota probiotik PUI-PT PUI-PT PROBIOTIK

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju