Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Article
  • Apakah Probiotik Aman untuk Bayi?

Apakah Probiotik Aman untuk Bayi?

  • Article
  • 14 November 2020, 19.45
  • Oleh: mifta.gatya
  • 0

Oleh : Nancy Eka Putri M., S. Pt., M.Sc.

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang baik untuk kesehatan. Probiotik pada umumnya dikonsumsi oleh anak-anak sampai dewasa dengan kondisi yang lebih stabil. Lalu, bagaimana dengan bayi? Apakah probiotik juga aman untuk dikonsumsi oleh bayi?
Gut microbiota bayi yang baru lahir pada beberapa minggu pertama kelahirannya tidak stabil. Neonatus berumur 7 sampai 10 hari yang menyusui didominasi oleh Bifidobacterium dan bakteri heterogen lain seperti Lactobacillus, Escheriachia coli dan Enterococcus (Sanders et al., 2010). (baca juga https://cfns.ugm.ac.id/2020/06/03/bagaimana-keberagaman-gut-microbiota-berdasarkan-usia/)
Pemberian probiotik pada bayi harus harus diberikan secara hati-hati dikarenakan sistem imun bayi yang rendah namun probiotik masih dapat diberikan dengan anjuran dokter dan memberi beberapa manfaat seperti L. reuteri DSM17938 efektif dan dapat direkomendasikan untuk bayi yang diberi ASI saat kolik (Sung, et al., 2018). Suplementasi probiotik mencegah eksem infantil sehingga dapat mempunyai protensi untuk digunakan pada kehamilan dan bayi (Zuccotti, et al., 2015). Quin et al. (2018) dan Nieuwboer et al. (2014) menambahkan bahwa pemberian probiotik pada bayi berumur 6 bulan dapat meningkatkan komposisi Bifidobacterium yang lebih tinggi pada minggu pertama serta pemberian probiotik untuk bayi antara 0 dan 24 bulan aman terkait dengan jenis yang dievaluasi pada bayi dengan status kesehatan atau kerentanan tertentu.
Kriteria spesifik tentang probiotik dianggap aman oleh Nieuwboer et al. (2014):
a) strain probiotik harus diisolasi dengan benar dan diklasifikasikan sesuai dengan taksonomi yang benar
b) diproduksi sesuai dengan good manufacturing practices untuk menghilangkan kontaminasi dengan mikroba, probiotik atau zat lain
c) gambaran yang jelas tentang keselamatan (terstandarisasi dan diterima oleh CTCAE) dan tingkat toksisitas yang terkait dengan pemberian probiotik
d) evaluasi yang jelas dari populasi target, termasuk kelompok risiko tinggi seperti bayi dan pasien yang kekurangan kekebalan.

 

Referensi :
Nieuwboer, M. V. D., Claassen, E., Morelli, L., Guarner, F., dan Brummer, R. J. 2014. Probiotic and synbiotic safety in infants under two years of age. Beneficial Microbes. 5 (1):45-60.
Quin, C., Estaki, M., Vollman, D. M., J. A. Barnett, S. K. Gill, dan D. L. Gibson. 2018. Probiotic supplementation and associated infant gut microbiome and health: a cautionary retrospective clinical comparison. Sci. Rep. 8:8283.
Sanders, M. E., Akkermans, L. M., Haller, D., Hammeran, C., Heimbach, J., Hormannsperger, G., Huys, G., Levi, D. D., Lutgendorff, F., Mack, D., Phothirath, P., Solano-Aguilar, G., dan Vaughan, E. 2010. Safety assessment of probiotics fot human use. Gut Microbes. 1 (3): 164-185.
Sung, V., D’Amico, F., Cabana, M. D., Chau, K., Koren, G., Savino, F., Szajewka, H., Deshpande, G., Dupont, C., Indrio, F., Mentula, S., Partty, A., dan Tanredi, D. 2018. Lactobacillus reuteri to Treat Infant Colic: A Meta-analysis. Padiatrics. 141 (1): e20171811.
Zucotti. G., Meneghin, F., Aceto, A., Barone, G., Callegari, M. L., Di Mauro, A., Fantini, M. P., Gori, D., Indiro, F., Maggio, L., Morelli, L., Corvagli, L. 2015. Probiotics for prevention of atopic diseases in infants: systematic review and meta‐analysis. Wiley Online Library. 70 (11): 108.

Tags: BAYI BIFIDOBACTERIUM LACTOBACILLUS PLANTARUM probiotik

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju