Oleh : Endang S. Rahayu
Studi komprehensif tentang efek gizi terhadap kesehatan tubuh manusia pada level molekuler membutuhkan pemahaman interaksi tiga genome, yaitu genome bahan pangan, genome tubuh manusia dan genome gut microbiota.
Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari respon gen tubuh terhadap makanan yang kita konsumsi. Bagaimana zat gizi mempengaruhi ekspresi genome tubuh manusia. Adapun zat gizi kita berasal dari tanaman, hewan bahkan mikroorganisme (tentu saja bukan yang dikonsumsi hidup/probiotik). Masing-masing sumber zat gizi inipun juga memiliki genome-genome. Nutrigenomik membahas genome serta produknya (transkriptom dan metabolom) yang berasal dari genome-genome sumber pangan dan kaitannya dengan genome tubuh manusia. Genome bahan pangan ini diteliti untuk mempelajari makro dan mikronutrien serta bioaktif spesifik yang mempengaruhi ekspresi gen manusia, agar tubuh tetap sehat. Ilmu gizi modern – mengeksplorasi aspek yang berhubungan dengan kesehatan dari komponen bioaktif makanan untuk tujuan kesehatan tubuh atau mencegah (menunda) munculnya penyakit, mengoptimalkan performance individu, ataupun sub-populasi. Termasuk nutrisi untuk personal, menyesuaikan kebutuhan individu.
Di dalam tubuh manusia (khususnya di kolon) terdapat triliyunan mikroorganisme yang merupakan bagian dari tubuh manusia, atau sering kita sebut sebagai gut microbiota. Kehidupan gut microbiota ini juga sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan, komponen makanan yang tidak kita cerna, menuju ke kolon dan menjadi nutrisi gut microbiota. Bahkan total gen mikrobiota pada usus ini sekitar 10-100x dari gen tubuh manusia. Metabolit yang dihasilkan dari ekspresi genome-genome yang dimiliki oleh komunitas mikrobiota usus ini juga berperanan dalam mendukung kesehatan tubuh, walaupun ada juga yang justru sebaliknya.
Nutrigenomik hanya melibatkan genome bahan pangan dan genome tubuh manusia, sedang extended nutrigenomic sekaligus melibatkan genome yang berasal dari gut microbiota (Kussman dan Bladeren, 2011). Hubungan ketiga genome ini, yaitu genome bahan pangan, genome tubuh manusia, serta genome gut microbiota perlu dipelajari lebih mendalam.
Bagaimana peran probiotik? Probiotik merupakan mikroorganisme yang dikonsumsi hidup dalam jumlah memadai yang memberi manfaat pada kesehatan tubuh. Di dalam kolon, probiotik akan berkolonisasi dan menjadi bagian dari komunitas gut microbiota. Metabolit yang dihasilkan oleh mikroorganisme probiotik memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa mikroorganisme probiotik telah dilakukan whole genome sequences, sehingga potensi dalam menyehatkan yang dimiliki dapat dipelajari sampai dengan level molekuler.
Pustaka
Kussmann, M. and Van Bladeren, P.J. 2011. The extended nutrigenomics – understanding the interplay between the genomes of food, gut microbiomes, and human host. Frontiers in GENETICS, 2 (21) : 1-13
(Pustaka dapat diunduh disini)