Probiotic Day and Gut Microbiota merupakan salah satu program seminar yang dilakukan untuk mengenalkan probiotik, khususnya probiotik lokal Indonesia, kepada masyarakat luas yang mencakup mahasiswa, dosen, industri, dan lembaga yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan edukasi yang lebih luas mengenai probiotik dan gut microbiota serta anfaatnya kepada masyarakat dan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap produk pangan probiotik. Program ini dilakukan di beberapa kota di Indonesia, yaitu Makassar, Pontianak, dan Medan. Secara garis besar, pelaksanaan program ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh beberapa pembicara yang telah berpengalaman pada bidang probiotik dan gut microbiota, diskusi tanya jawab, dan diakhiri dengan penutupan. Pada kegiatan ini juga dilakukan pembagian produk Probiogama yang merupakan powder bakteri probiotik lokal Lactiplantibacillus plantarum Dad-13 sebagai souvenir kepada para peserta yang hadir.
- 8th Probiotic Day and Gut Microbiota
Program 8th Probiotic Day and Gut Microbiota dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2022 di Universitas Hassanuddin Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh 93 peserta yang berasal dari mahasiswa, dosen, industri, dan lembaga pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Sesi materi pertama 8th Probiotic Day and Gut Microbiota diisi oleh Dr. Zainal, S.T.P. yang menyampaikan materi berjudul Pangan Fungsional untuk Pencernaan. Selanjutnya sesi materi kedua diisi oleh Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc. yang menyampaikan materi berjudul Mikroorganisme Probiotik dan Makanan Probiotik. Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc., Sp., GK mengenai Probiotic Use in Healthy Field.
Pada kegiatan ini, para peserta antusias dalam menerima informasi mengenai probiotik dan memberikan beberapa pertanyaan kepada para pembicara. Berikut ini merupakan beberapa pertanyaan yang diberikan oleh peserta terkait materi yang telah disampaikan oleh pembicara:
Produk tape sudah mengalami proses fermentasi apakah tetap baik apabila sudah dibuka dan terkontaminasi dengan udara luar?
Produk fermentasi yang diolah dari Indonesia menggunakan jenis BAL yang berbeda-beda, bagaimana cara mengetahui BAL yang cocok untuk digunakan dalam fermentasi suatu produk tertentu?
Apakah jumlah probiotik yang kita konsumsi akan sampai di saluran pencernaan dengan jumlah yang sama?
Secara keseluruhan, acara 8th Probiotic Day and Gut Microbiota yang dilaksanakan di Universitas Hassanuddin Makassar ini berjalan dengan lancer, tepat waktu, dan sesuai dengan agenda yang telah direncanakan sebelumnya. Para peserta juga sangat antusias dalam menerima materi yang disampaikan oleh pembicara sehingga para peserta mendapatkan pengetahuan lebih mendalam mengenai probiotik dan gut microbiota.
- 9th Probiotic Day and Gut Microbiota
Kegiatan seminar “9th Probiotic and Gut Microbiota Day” telah dilaksanakan pada tanggal 5 November 2022. Acara ini merupakan kolaborasi antara Pusat Unggulan Iptek-Perguruan Tinggi (PUI-PT) Probiotik, Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada bersama dengan Universitas Tanjungpura, Pontianak. Dihadiri oleh lebih dari 80 peserta dari mahasiswa Universitas Tanjungpura, Politeknik Negeri Pontianak, serta institusi dan perwakilan rumah sakit di Pontianak. Seminar diselenggarakan di Gedung Kuliah Bersama, Universitas Tanjungpura, Pontianak pada pukul 08.00 – 13.00 WIB. Panitia terdiri dari asisten PUI-PT Probiotik, mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada serta lebih dari 20 orang mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Acara diawali dengan laporan dari Dr. Maherawati, S.TP., MP selaku ketua panitia kegiatan “9th Probiotic and Gut Microbiota Day”. Kemudian acara dibuka oleh sambutan dari Wakil Dekan Fakultas Pertanian Bidang Akademik Universitas Tanjungpura Pontianak, Dr. Eva Dolorosa, MM., M. Sc. Sesi materi seminar dimoderatori oleh Aiman Arkan, S.T.P dari tim asisten PUI-PT Probiotik. Sebelum memasuki sesi materi inti terdapat materi pendahuluan yang disampaikan oleh Kepala PUI-PT Probiotik, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, MS. Materi pendahuluan menjelaskan tentang definisi dasar probiotik, hubungan probiotik dengan gut microbiota dan potensi komersialisasi probiotik lokal.
Sesi materi inti terbagi menjadi dua sesi dan tiap sesi diisi oleh dua pembicara. Pembicara pada sesi pertama adalah Didik Hariyadi, S. Gz., M. Si dan Dr. Maherawati, S. TP., MP. Bapak Didik Hariyadi ialah Direktur Politeknik Kesehatan, Kementrian Kesehatan, Pontianak. Pada presentasinya, Didik Hariyadi menjelaskan tentanga manfaat probiotik bagi kesehatan serta rekomendasi cara kaonsumsi probiotik, yaitu (1) gunakan probiotik sesuai dengan ketentuan; (2) perlunya konsultasi ahli pada kondisi tertentu (contoh: pengguna dengan penyakit metabolik); (3) tetap memperhatikan gizi seimbang dan olahraga teratur; dan (4) selalu membaca label selum konsumsi untuk rekomendasi sesuai cara pakai.
Materi kedua diisi oleh Dr. Maherawati, S.TP., MP dengan judul presentasi “Potensi Makanan Tradisional”. Maherawati adalah Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura. Berdasarkan Bu Maherawati, pada provinsi Kalimantan Barat yang terdiri dari 12 kabupaten dan 2 kota, makanan tradisional dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu makanan utama (lauk dan sayur), kudapan dan minuman. Beberapa contoh makanan tradisional dan melalui proses fermentasi memiliki potensi sebagai sumber bakteri probiotik yang dapat dikembangkan sebagai probiotik lokal, seperti cincalok, bekasam, tempoyak dan asinan sayur. Namun dalam pengembangannya, perlu diperhatikan keamanan pangan pembuatannya. Saat ini sedang dilakukan penelitian probiotik yang terdapat di pekasam. Pekasam adalah hasil fermentasi nasi dan ikan. Penelitian ini akan dilakukan dari tahun 2022 hingga 2024.
Setelah sesi jawab pertama, dilanjutkan dengan sesi materi kedua dengan dua pembicara yaitu Ahmad Mustangin, S.T.P., M.Sc dari Polikteknik Negeri Pontianak dan Luthfi Fathul Huda, S.T.P dari Universitas Gadjah Mada. Ahmad Mustangin menjelaskan salah satu artikel ilimiah yang ditulis olehnya tentang hasil uji klinis konsumsi probiotik lokal, Lactiplantibacillus plantarum Dad-13 pada anak dengan malnutrisi di Lombok Timur, Indonesia. Setelah konsumsi bubuk probiotik lokal L. plantarum Dad-13 (109 CFU/gram) setiap hari selama 60 hari, subjek anak malnutrisi yang mengonsumsi produk penelitian menunjukkan kenaikan populasi Bifidobacterium dan L. plantarum serta penurunan jumlah Enterobacteriaceae dan Klebsiella dibandingkan kelompok kontrol. Materi terakhir disampaikan oleh Luthfi Fathul Huda, S.T.P dari tim asisten PUI-PT Probiotik dengan judul presentasi, “Pengembangan Produk Pangan Lokal Berbasis Probiotik”. Berdasarkan penjelasan Luthfi Fathul Huda, saat ini sedang dikembangkan beberapa produk pangan probiotik lokal seperti keju krim probiotik, cokelat probiotik, minuman yoghurt probiotik dan keju probiotik.
- 10th Probiotic Day and Gut Microbiota
Kegiatan seminar “10th Probiotic and Gut Microbiota Day” telah dilaksanakan pada tanggal 12 November 2022. Acara ini merupakan kolaborasi antara Pusat Unggulan Iptek-Perguruan Tinggi (PUI-PT) Probiotik, Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada bersama dengan Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran, Universitas HKBP Nommensen, Medan. Dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari mahasiswa Institusi Kesehatan Deli Husada, Institusi Bina Bisnis Indonesia, Universitas Sumatera Utara, perwakilan dari PT. Simex Pharmaceuutical, serta institusi dan perwakilan rumah sakit lainnya di Medan. Seminar diselenggarakan di Gedung Murni Sadar, Universitas HKBP Nommensen, Medan pada pukul 08.00 – 13.00 WIB. Panitia terdiri dari asisten PUI-PT Probiotik, mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada serta lebih dari 20 orang pegawai Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran, Universitas HKBP Nommensen, Medan.
Acara diawali dengan laporan dari Ir. Rosnawyta Simanjuntak, M.P selaku ketua panitia kegiatan “10th Probiotic and Gut Microbiota Day”. Kemudian acara dibuka oleh sambutan dari Dr. dr. Leo Simanjuntak, Sp. OG (Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas HKBP Nommensen, Medan), Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S (Kepala PUI-PT Probiotik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta) dan Drs. Samse Pandiangan, M. Sc., Ph.D (Wakil Rektor IV, Universitas HKBP Nommensen, Medan). Sesi materi seminar dimoderatori oleh Adiba Tsalsabila dari mahasiswa MBKM di PUI-PT Probiotik. Sebelum memasuki sesi materi inti terdapat materi pendahuluan yang disampaikan oleh Kepala PUI-PT Probiotik, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, MS. Materi pendahuluan menjelaskan tentang definisi dasar probiotik, hubungan probiotik dengan gut microbiota dan potensi komersialisasi probiotik lokal.