Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Pangan
  • Pangan
Arsip:

Pangan

Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc. dalam Bidang Ilmu Mikrobiologi Pangan

Article Monday, 15 May 2023

Oleh: Alfia N. Hayati

Pada hari Selasa, tanggal 14 Maret 2013, Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc, sekretaris PUI-PT Probiotik sekaligus dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mikrobiologi Pangan. Di dalam pengukuhan yang berlokasi di Balai Senat UGM tersebut, Prof. Tyas Utami menyampaikan pidato dengan judul Probiotik Indigenous: Potensi dan Tantangannya dalam Mendukung Kesehatan.

Poin-poin yang diuraikan dalam pengukuhan tersebut adalah mengenai mikrobiota saluran pencernaan, hubungan mikrobiota saluran pencernaan dengan pola makan dan kesehatan tubuh, peran probiotik untuk kesehatan saluran pencernaan, potensi probiotik indigenous serta peluang dan tantangan teknologi produksi probiotik indigenous dan produk pangan probiotik, serta peran perguruan tinggi dalam menyokong komersialisasi produk probiotik indigenous untuk mendukung kesehatan.

Dalam pidato tersebut, Prof. Tyas Utami menyampaikan bahwa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan diiringi dengan peningkatan permintaan produk pangan yang menyehatkan. Salah satu contoh produk pangan tersebut adalah yang mengandung probiotik karena mikroorganisme ini mampu memberikan manfaat kesehatan bagi yang mengkonsumsinya dalam jumlah tertentu. Namun, di Indonesia, berbagai produk yang mengandung probiotik hampir semua menggunakan probiotik impor, padahal probiotik indigenous dari Indonesia telah banyak diteliti dan diaplikasikan dalam produk, meski dalam skala produksi yang kecil. Oleh karena itu, diperlukan komersialisasi produk probiotik indigenous sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat.

Dalam proses komersialisasi tersebut, terdapat berbagai tantangan yang akan dihadapi. “Tantangan pengembangan produk probiotik indigenous ke depan adalah teknologi produksi bubuk probiotik skala besar dengan kandungan sel hidup tetap tinggi sampai dikonsumsi, termasuk teknologi enkapsulasi, pengeringan, dan pengemasan untuk melindungi sel probiotik. Dalam pengembangan produk-produk makanan probiotik diperlukan juga modifikasi proses untuk memastikan probiotik tetap hidup tanpa mempengaruhi karakteristik produk tersebut,” jelasnya.

Berdasarkan tantangan tersebut, menurutnya masih diperlukan riset skala pilot-plant untuk menjembatani penelitian di laboratorium menuju komersialisasi serta diperlukan kerja sama yang sinergis antara peneliti dari berbagai disiplin ilmu, mitra industri, dan perguruan tinggi sehingga pengembangan produk probiotik indigenous yang memberikan manfaat kesehatan akan semakin memperluas jangkauan pemanfaatannya dalam mendukung kesehatan.

Workshop dan Pelatihan Perhitungan Tingkat Konsumsi Dalam Negeri

ArticleKegiatan PUI-PT Probiotik Wednesday, 19 October 2022

Selamat pagi teman-teman semua!

(19/10/22) Dalam rangka mempelopori perhitungan Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) di Bidang Pangan, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, PUI-PT Probiotik berkolaborasi dengan Kedaireka dan Kemenristekdikti, mengadakan kegiatan workshop dan pelatihan TKDN yang telah diselenggarakan pada Senin – Selasa, 17 – 18 Oktober 2022 bertempat di Ruang Seminar Lantai 3 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta, baik dari mahasiswa S1, mahasiswa S2, UMKM, hingga Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta. Terdapat tiga narasumber yang diundang, yaitu Bp Nendra, S.E. dan Bp Taufiq, S.T., M.T., dari Kementerian Perindustrian RI, serta Bp. Setio Agung Wibowo dari PT Surveyor Indonesia.

Pada hari pertama, ketiga narasumber menyampaikan materi yang berkaitan dengan TKDN, baik regulasi maupun cara aplikasinya. Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan insight baru mengenai TKDN untuk produk pangan. Selain itu, peneliti ahli dari PUI-PT dan BRIN juga turut hadir mengikuti kegiatan hari pertama.

Setelah mendapatkan materi pada hari pertama, peserta diminta untuk mempresentasikan hasil perhitungan TKDN produk pangan yang sedan mereka kembangkan. Salah satunya, Sriyanti, yang memaparkan mengenai TKDN produk Probiogama. Bapak Setio selaku narasumber juga melakukan assessment terhadap hasil perhitungan TKDN oleh mahasiswa.

 

Berita Terakhir

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY