Bakteri asam laktat pertama kali ditemukan oleh Pasteur pada tahun 1857 saat mempelajari kerusakan anggur (wine) yang berubah menjadi asam. Sedang istilah Milchauerbacillus yang diartikan sebagai bakteri bentuk batang penghasil asam yang menyebabkan keasamanan pada susu dikemukakan oleh Hueppe tahun 1884. Bakteri asam lakat yang dikenal sebagai kelompok bakteri yang menghasilkan asam laktat sebagai produk utama metabolisme gula juga banyak ditemukan pada tanaman. Salah satu Genus spesies yang tidak asing bagi kita adalah Lactobacillus plantarum. Nama plantarum diambilkan dari sumber utama bakteri ini, yaitu dari tanaman. Lactobacillus plantarum banyak ditemukan pada makanan hasil fermentasi Indonesia, termasuk dari bahan dasar susu. Tim Peneliti Probiotik PSPG UGM, juga memiliki strain Lactobacillus plantarum sebagai agensia probiotik, baik yang diisolasi dari fermentasi susu (dadih), maupun fermentasi bahan nabati. Bakteri ini juga merupakan bakteri asam laktat yang banyak ditemukan pada usus orang Indonesia, baik orang dewasa maupun anak-anak, baik yang tinggal di Yogyakarta, Bali, Lombok, maupun Samosir, berdasarkan hasil penelitian dari tim peneliti gut microbiota PSPG UGM.
Namun berdasarkan publikasi yang terakhir (2020), terjadi revisi besar-besaran untuk taksonomi Lactobacillus atau bakteri asam laktat berbentuk batang. Genus Lactobacillus ditata ulang taksonominya berdasarkan berbagai karakter yang dimiliki, tidak lagi hanya penotipik dan genotipik, tapi juga ekologinya. Nah, ini dia nama baru dari Lactobacillus plantarum yaitu Lactiplantibacillus plantarum. Bakteri penyebab susu asam, banyak ditemukan bahan bahan nabati (plant), berbentuk batang. Kira-kira demikian alasan diberi nama baru ini.
Referensi:
Zheng et al., Int. J. Syst. Evol. Microbiol. DOI 10.1099/ijsem.0.004107
https://www.microbiologyresearch.org/content/journal/ijsem/10.1099/ijsem.0.004107#