Oleh : Kartika Wulan Sari
Seperti yang telah kita ketahui bahwa probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup serta mampu berkembang biak pada saluran pencernaan manusia dan membawa manfaat kesehatan. Sistem imun seseorang mempunyai karakteristik adaptif, alami, dan 1st line of defense. Bagaimana efek probiotik terhadap sistem imun?
Efek probiotik terhadap sistem imun dikaitkan dengan Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT). GALT merupakan salah satu komponen Mucose Associated Lymphoid Tissue (MALT)/ jaringan limfoid yang berhubungan dengan mukosa yang tidak hanya terdapat pada saluran cerna, namun juga ada di saluran napas bagian atas, urogenital, dll. Saluran cerna manusia dewasa mempunyai luas permukaan mencapai 200m2. Saking luasnya dan terpapar berbagai mikroorganisme dalam berbagai macam makanan yang dikonsumsi sehingga sekitar 2/3 bagian atau 70% sistem imun berada di saluran cerna. Dalam hal ini probiotik dapat digunakan sebagai terapi untuk memodifikasi komposisi mikrobia di saluran cerna.
Berdasarkan konsep Golden Triangle menyatakan bahwa adanya interaksi yang saling berhubungan antara komponen makanan (seperti probiotik, prebiotik, dan pangan fungsional) dengan mikrobia saluran cerna dan sistem imun di saluran cerna. Mekanisme probiotik dalam memodulasi sistem imun dijelaskan oleh Dr. Lily Arsanti Lestari, STP., MP pada kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota #5:“Gut Microbiota, Probiotik dan Imun Sistem” (11/12/2020) sebagai berikut.
Bakteri probiotik diuptake oleh sel M di dalam usus. Di bawah sel M terdapat sel dendritik yang akan mempresentasikan bakteri probiotik yang telah diuptake oleh sel M. Sel dendritik yang menguptake probiotik akan dipresentasikan oleh sel Th0. Kemudian sel Th0 akan berdiferensiasi menjadi sel Th1, Th2, dan Threg tergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Sel dendritik akan bermigrasi ke sel mesentric lymph node kemudian antigen akan dipresentasikan ke sel Tlainnya. Di sisi lain, ada sel B pada limfa yang akan berkembang dan matang menjadi plasma kemudian menghasilkan ImmunoglobulinA yang akan disekresikan di saluran cerna. Secretory IgA berfungsi sebagai senyawa yang menghambat intoksikasi patogen. Selain IgA juga dihasilkan IgG dan IgE yang nantinya akan berikatan dengan sel mast.
Efek probiotik terhadap sistem imun meliputi:
- Probiotik dapat memfermentasi prebiotik menjadi short chain fatty acid(SCFA) yang dapat menurunkan pH usus
- Memperbaiki kerusakan mukosaàregenerasi sel
- Menurunkan inflamasi di saluran cerna
- Meningkatkan produksi sitokin anti inflamasi (IL-10) dan Treg
- Menurunkan produksi sitokin pro inflamasi: IL-12, IFNg
- Produksi senyawa antimikrobia alami
- Mem-blok adhesi toksin & patogen
- Memodulasi respon imun
- Meningkatkan aktivitas sel NK
- Meningkatkan IgA sekretori
- Fungsi barrier usus