Peneliti Utama: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, MS
Peneliti Mitra:
- dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH
- Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P., IPM
Belakangan ini, terdapat perubahan pola hidup masyarakat yang berubah menjadi masyarakat modern, dari yang awalnya mengkonsumsi makanan tradisional beralih ke makanan western yang cenderung instan, mengandung lemak dan gula yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan banyaknya penyakit gangguan metabolisme yang muncul. Gangguan metabolik yang tidak tekontrol, dapat menyebabkan terjadinya non-alcoholic fatty liver (NAFLD) yaitu suatu kondisi yang menunjukkan adanya deposit lemak pada liver. Dilaporkan bahwa probiotik mampu membantu mengatasi disbiosis pada pasien yang mengalami gangguan metabolisme seperti diabetes, stunting, dan NAFLD. Probiotik dapat memberikan efek immunoregulatory melalui mekanisme modulasi gut microbiota dan metabolisme bile acid.
Tim Peneliti Probiotik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki kultur probiotik lokal yaitu Lactobacillus plantarum Dad-13 yang diisolasi dari dadih. Probiotik lokal L. plantarum Dad-13 disiapkan dalam bentuk bubuk dengan jumlah sel sebanyak 109 CFU/g yang dikemas dalam bentuk sachet. Probiotik lokal ini telah melalui berbagai macam penelitian yang menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh, diantaranya meningkatkan produksi asetat, butirat dan propionat yang berperan dalam peningkatan absorbsi zat gizi, meningkatkan komposisi bakteri penghasil butirat, menekan pertumbuhan bakteri patogen, terutama Enterobacteriaceae serta membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik pada anak stunting; menurunkan body mass index (BMI) dan populasi Firmicutes, meningkatkan Bacteroides (khususnya Prevotella), meningkatkan HbA1c, menurunkan mikrobia penyebab inflamasi seperti Ruminococcus gnavus, meningkatkan Holdemanella sebagai indikator antiinflamasi dan Bifidobacterium, mempertahankan Roseburia & Ruminococcus torques yang umumnya menurun akibat penggunaan metformin pada penderita diabetes; mengurangi keparahan dan frekuensi diare pada pasien COVID-19 di Bali dan Yogyakarta.
Selain tim peneliti probiotik dari UGM, terdapat peneliti dari Universitas Diponegoro, yaitu Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, M.P. yang merupakan ahli probiotik dan Bakteri Asam Laktat yang mendukung penelitian terkait probiotik lokal. Saat ini, salah satu dosen dari Universitas Brawijaya Malang, dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH juga sedang melakukan uji pre-klinis menggunakan hewan coba yang diperlakukan NAFLD dan dilanjutkan dengan preliminary study terkait komposisi gut microbiota pada pasien NFLD. Kedepannya akan dilakukan penelitian intervensi probiotik pada pasien NFLD. Sehingga dapat dilakukan penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) terkait pengaruh konsumsi probiotik lokal Lactobacillus plantarum Dad-13 terhadap penderita gangguan metabolisme tubuh, khususnya NAFLD melalui analisa gut microbiota, bile acid, pola makan dan kualitas feses. Penelitian ini didanai oleh Program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) Skema Kolaborasi 16 PTNBH Tahun Pendanaan 2022.