Stunting yang diartikan sebagai individu yang memiliki tinggi badan lebih pendek dari pada umumnya, merupakan salah satu akibat dari malnutrisi. Sedang malnutrisi sendiri dapat diartikan sebagai kurang gizi yang berakibat pada stunting yaitu pendek, atau wasting yaitu kurus, maupun over gizi yang berakibat pada obesitas. Kondisi stunting di Indonesia memang masih memprihatinkan, dari data resmi yang ada, persentase anak stunting masih berkisar antara 38%. Bahkan Indonesia menempati posisi terburuk ke 3 di negara Asia, setelah Timor Leste dan India.
Article
Author : Nancy EPM
Produk olahan susu saat ini sudah mengalami banyak perkembangan, berbagai produk tersebut diawali oleh peningkatan produksi susu yang terus meningkat dari tahun ke tahun yaitu 135033000,79 Liter pada tahun 2018 menjadi 165775000,02 Liter pada tahun 2019 (BPS, 2020). Peningkatan produksi susu tersebut diikuti oleh peningkatan konsumsi susu di Indonesia yaitu 14,184 Liter per kapita pertahun pada 2018 menjadi 18,56 Liter per kapita pertahun pada 2019 (BPS, 2020). Produk olahan susu yang paling umum kita ketahui adalah yogurt dan susu fermentasi. Konsumsi yogurt di Indonesia tahun 2020 menurut statiska.com sebesar 9,4 kg. Semakin banyak kalangan yang menyukai yogurt dan susu fermentasi maka semakin banyak pula produksi produk tersebut, dilansir dari data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI (2019) yang menyatakan bahwa eksport yogurt di Inodnesia lebih tinggi dibandingkan importnya pada tahun 2018 yaitu 2046,11 ton dan 1201,05 ton.
Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.
Definisi probiotik yang saat ini banyak diacu adalah yang dikeluarkan oleh FAO/WHO (2001 dan 2002), yaitu mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dapat memberi manfaat kesehatan. Ada 3 (tiga) hal yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme probiotik: (1) mikroorganisme dalam kondisi hidup saat dikonsumsi dan mampu berkolonisasi di kolon (usus besar); (2) jumlahnya cukup; (3) membawa manfaat terhadap kesehatan tubuh.
Definisi ini selanjutnya dikuatkan oleh ISAAP (International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics, 2014) dalam sebuah konsensus yang mengusulkan bahwa probiotik tidak hanya mikroorganisme yang hidup saja tetapi merupakan strain yang teridentifikasi dengan baik (well-defined strains) (Hill, C. et al. Nat. Rev. Gastroenterol. Hepatol. 11, 506–514 (2014); published online 10 June 2014; doi:10.1038/nrgastro.2014.66).
Gut Microbiota, Disbiosis pada Pasien COVID-19 dan Peran Probiotik
Pandemik-19 belum ada tanda-tanda berakhir, dan kapan berakhirnyapun belum dapat dipastikan. Saat ini, total kasus di Indonesia sudah mencapai 369.000 orang, dengan jumlah kematian mencapai 12.734. Sejak awal September, pertambahan pasien Covid-19 rata-rata setiap hari mencapai lebih dari 3.000 orang. Pandemik Covid-19 telah menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat global. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 ini. Tulisan pendek kali ini, akan difokuskan pada peran probiotik di dalam membantu mengatasi keparahan yang terjadi pada pasien Covid-19. Probiotik diartikan sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat menyehatkan tubuh, melalui kesehatan usus. Bagaimana hubungan probiotik dengan pasien Covid-19?. Berikut adalah penjelasan singkatnya.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa virus penyebab Covid-19, yaitu SARS-CoV-2 ternyata juga mampu menyerang sel epitel usus, yang berujung pada gangguan saluran pencernaan dan ditandai dengan diare. Gangguan keseimbangan gut microbiota pada pasien Covid-19 telah dilaporkan oleh Zuo Tao, dkk (2020) pada journal Gastroenterology. Para peneliti ini mengamati perubahan gut microbiota pada 15 pasien Covid-19 yang diopname di Hongkong dengan berbagai level keparahan. Gambar yang disajikan berikut ini adalah kesimpulan dari hasil yang diperoleh. Pada gambar orang sehat, bakteri komensal yang dominan adalah Eubacterium, Faecalibacterium prausnitzii, Roseburia dan Lachnospiraceae. Peran penting bakteri dalam menyehatkan usus ini adalah melalui produksi short chain fatty acid, menjaga sistem imun tubuh, serta memiliki sifat anti-inflamasi. Pada pasein Covid-19, ternyata populasi beberapa komensal bakteri baik menurun, diikuti dengan peningkatan patogen oportunis yang dapat merugikan. Beberapa bakteri bahkan dapat memperparah kondisi pasien Covid-19 (seperti terlihat dalam gambar). Kondisi gangguan keseimbangan gut microbiota Inilah yang disebut sebagai DISBIOSIS. Beberapa paper yang mereview hubungan antara probiotik dan pasien Covid-19 telah muncul di tahun 2020. Disbiosis pada pasien Covid-19, diduga juga disebabkan oleh treatment antibiotik. Salah satu paper yang menarik adalah peran probiotik didalam mengatasi disbiosis pada pasien Covid-19. Hal inilah yang juga dipakai sebagai landasan teori Tim PUI-PT Probiotik UGM, yang saat ini sedang melakukan penelitian hubungan konsumsi probiotik lokal (ProbioGama) di dalam membantu mengatasi disbiosis gut microbiota pada pasien Covid-19. Harapan para peneliti, probiotik yang mampu hidup di usus dapat membantu menyehatkan kembali kondisi usus. Kondisi usus yang sehat berperanan didalam mendukung sistem imun tubuh. Jagalah ususmu untuk mendukung tubuh tetap sehat. Salam sehat.
Perkembangan makanan dengan proses fermentasi terus berkembang. hampir di seluruh dunia memiliki makanan fermentasi yang sangat khas dan unik. Makanan fermentasi yang cukup familiar di Indonesia seperti tempe, oncom, brem, tape, dan dadih. Mikrobia yang berperan dalam proses fermentasi sangat beragam dan beberapa memiliki manfaat utamanya terhadap kesehatan. Mikrobioa yang bermanfaat tersebut umumnya disebut sebagai probiotik dan dapat memberikan kesehatan utamanya pada saluran pencernaan.
Pembahasan mengenai makanan fermentasi serta peranan probiotik pada makanan fermentasi dan kesehatan akan dijelasakan lebih dalam pada buku yang berjudul “Makanan fermentasi dan Probiotik”, dijelaskan juga terkait pengembangan bakteri asam laktat, makanan fermentasi serta mikrobia yang berperan pada saluran pencernaan manusia.
PUI-PT Probiotik bersama PSPG UGM dan ISLAB-GM pada tanggal 6 November 2020 telah mengadakan Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota yang ke-2. Narasumber pada webinar ini adalah Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph. D (Universitas Udayana) yang menyampaikan materi dengan topik “Hubungan antara Probiotik, Gut Microbiota dan Kesehatan Tubuh” dan Yunika Mayangsari, S.Si., M.Biotech., Ph.D (FTP UGM) yang memaparkan materi tentang “Peran Barrier Intestinal Bagi Kesehatan Pencernaan”. Berikut materi dan video Kuliah Umum Virtual Probiotik & Gut Microbiota #2:
Bagi sebagian orang masih cukup awam dengan istilah probiotik. Probiotik dapat diartikan sebagai mikrobiota yang memiliki manfaat terhadap kesehatan terhadap inangnya (FAO/WHO, 2002). Probiotik sudah cukup banyak di pasaran dalam bentuk minuman kemasan dan dalam bentuk serbuk yang dikemas dalam sachet.
Tim peneliti PSPG dan FTP UGM telah banyak melakukan proses isolasi probiotik, salah satu produk probiotik powder unggulannya adalah “ProbioGama”. ProbioGama adalah powder Probiotik lokal yang berisi bakteri Lactobacillus plantarum Dad-13, yang merupakan bakteri indigenous yang diisolasi oleh Tim Peneliti PUI-PT Probiotik dan FTP UGM. Probiogama dikemas dalam sachet alumunium foil dengan berat 1 gram dan tiap gram memiliki viabilitas 109 cfu/g bakteri hidup.
Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota I: Pengenalan Probiotik dan Gut Microbiota via Webex telah dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2020. Acara ini diselenggarakan oleh PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik untuk Industri (PUI-PT Probiotik) bersama PSPG UGM dan ISLAB-GM (Indonesian Society of Lactic Acid Bacteria and Gut Microbiota). Narasumber webinar Kuliah Umum hari ini yaitu Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. yang menyampaikan materi pengenalan Gut Microbiota dan Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc. yang memaparkan materi pengenalan Probiotik. Terimakasih kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi, semoga dapat menambah wawasan terkait probiotik dan Gut Microbiota. Nantikan kuliah umum virtual berikutnya dengan topik: Hubungan antara Probiotik, Gut Microbiota dan Kesehatan Tubuh pada tanggal 30 Oktober 2020 😃.
- Pengenalan Probiotik dan Gut Microbiota (16 Oktober 2020)
- Hubungan antara Probiotik, Gut Microbiota, dan Kesehatan Tubuh (30 Oktober 2020)
- Probiotik dan Makanan Fermentasi (13 November 2020)
- Teknologi Probiotik dan Aplikasinya di Industri Pangan (27 November 2020)