PUI-PT Probiotik PSPG UGM mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., Sekretaris PUI-PT Probiotik dan Tim Ahli PSPG, yang telah memperoleh penghargaan Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada di Kategori Layak Paten Terbaik UGM 2022 dengan judul penelitian “Produk Yoghurt Set Menggunakan Probiotik Isolat Lokal Lactobacillus plantarum Dad-13. Semoga sukses selalu untuk kedepannya. š
Uncategorized
Hello Everyone!
PUI-PT Probiotics X Mazaraat saat ini membuka kesempatan kepada teman-teman semua untuk bergabung dalam kelas spesial “Cheese Monger” bersama dengan Mas Jamie Najmi (Owner Mazaraat Artisan Cheese)
Cheese monger dikenal juga dengan ilmu yang mempelajari sifat-sifat sensori pada berbagai macam keju. Bagi kalian yang tertarik silakan mendaftar pada tautan berikut:
Kegiatan akan dilaksanakan pada,
Hari/Tgl: Senin/ 24 Oktober 2022
Waktu : 09.00 – 12.00
Lokasi : R. Seminar Lt.3 Pusat Studi Pangan UGM
Sampai bertemu teman-teman!
Narahubung:
085743366964 (Luthfi)
*hanya dibuka untuk 35 orang
Pada Jumat, 10 Juni 2022 PUI-PT Probiotik PSPG UGM diundang oleh PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk memberikan pelatihan dengan tajuk “Pengenalan Probiotik dan Implementasinya dalam Bidang Industri”. Pelatihan tersebut dihadiri oleh sekitar 21 orang karyawan Sido Muncul yang berasal dari bagian Regulasi, Produksi, RnD, dan Mutu. Materi yang dijelaskan dalam pelatihan adalah sebagai berikut.
- Pengenalan Probiotik
- Persyaratan Probiotik: Analisis dan Regulasi
- Produksi Probiotik dan Media Halal
- Hilirisasi dan Pengembangan Produk Probiotik secara Umum
- Umur Simpan Produk Berbasis Probiotik
- Penyusunan Dokumen Pendaftaran Klaim Probiotik ke BPOM
Sesi pagi diisi dengan materi āPengenalan Probiotikā dan āPersyaratan Probiotik: Analisis dan Regulasiā oleh Kepala PUI-PT Probiotik Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. Ibu Trisye mencerikatan mengenai perbedaan Probiotik, Prebiotik, Sinbiotik, Parabiotik, dan Postbiotik yang masih dibingungkan oleh masyarakat. Beliau juga menjabarkan dengan jelas apa saja karakteristik yang perlu dimiliki dan bukti-bukti yang perlu dilampirkan agar suatu bakteri dapat diklaim sebagai probiotik. Sesi Ibu Trisye terlaksana bersamaan dengan sesi tanya-jawab yang dibuka oleh Beliau dalam penyampaian kedua materi tersebut.
Pada sesi siang, pelatihan diawali oleh Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc. tentang āProduksi Probiotik dan Media Halalā yang menjabarkan tentang bagaimana bubuk probiotik diproduksi di PUI-PT Probiotik, PSPG UGM dan penggunaan bahan-bahan halal dalam setiap prosesnya. Pelatihan dilanjutkan dengan materi para asisten peneliti yaitu āHilirisasi dan Pengembangan Produk Probiotik secara Umumā oleh Verdy Ageng Primadani, S.T.P.; āUmur Simpan Produk Berbasis Probiotikā oleh Joshua Christmas N. L., S.T.P., M.Sc.; dan āPenyusunan Dokumen Pendaftaran Klaim Probiotik ke BPOMā oleh Imaduddin Priambudi, S.T.P. Setelahnya, sesi diskusi dibuka oleh Ibu Trisye yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peserta pelatihan dari segi produksi, pengembangan produk, mutu, serta regulasi.
[sangar-slider id=”1281″]
Sebagian dari kita pasti pernah merasakan stres. Banyaknya tekanan pekerjaan dari kantor atau kondisi-kondisi lain yang menekan kita sering kali membuat kita merasa stres dan bahkan bisa berimbas pada anak-anak kecil. Orang tua yang stres karna pekerjaan kantor seringkali menjadi lebih mudah emosi saat di rumah bahkan bisa memarahi anaknya karna hal-hal kecil yang mengusik pikirannya.
Banyak orang yang melakukan berbagai kegiatan menggembirakan, liburan, olahraga, dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menghilangkan stres. Lalu, apakah probiotik juga dapat berkontribusi untuk mengatasi stres?
Probiotik dapat memberikan manfaat kesehatan dengan cara menjaga keseimbangan mikrobiota usus (gut microbiota). Berbagai bakteri baik yang tergabung dalam gut microbiota Ā mampu menghasilkan berbagai jenis metabolit yang menguntungkan tubuh. Selain itu, ternyata gut microbiota juga dapat memberikan manfaat yang menguntungkan bagi organ-organ selain usus, seperti otak dan liver. Terdapat hubungan timbal balik antara gut microbiota dan otak yang sering disebut hubungan gut microbiota-brain axis.
Pada saat seseorang mengalami stres, keseimbangan mikrobiota usus dapat terganggu dimana populasi bakteri yang menguntungkan akan meningkat, sedangkan populasi bakteri baik jumlahnya cenderung menurun. Bakteri baik seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus dapat menghasilkan metabolit-metabolit menguntungkan yang juga dibutuhkan otak untuk menjaga kesehatan saraf dan mental. Bifidobacterium dan Lactobacillus juga dapat menghasilkan beberapa neurotransmitter seperti serotonin, GABA (gamma-aminobutyric acid), neropinephrine, depomine.Ā Serotonin yang dihasilkan tersebut ternyata memiliki efek langsung ke otak yang dapat mengurangi stres. Serotonin dipercaya dapat memberikan rasa nyaman dan senang sehingga dapat mengurangi rasa stres.
Mari, kita jaga keseimbangan gut microbiota kita agar dapat ikut membantu produksi happy hormone untuk mengurasi stres yang kita alami.
Referensi:
Rahayu, E.S., dan Utami, T. 2019. Probiotik dan Gut Microbiota. PT Kanisius: Yogyakarta.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk memilih bakteri probiotik untuk industri seperti disajikan pada Gambar adalah :
(1) Asal-usul strain probiotik dan status keamanannya. Bakteri probiotik yang banyak beredar di pasaran saat ini kebanyakan berasal dari mikrobiota usus manusia sehat (berupa feses), namun banyak pula yang diisolasi dari makanan fermentasi. Pemilihan mikrobiota usus sebagai asal probiotik, dimaksudkan untuk mendapatkan strain yang memang dapat hidup dan berkembang biak di usus. Namun, makanan fermentasi juga merupakan sumber yang ideal karena makanan ini telah dikonsumsi secara turun-temurun selama berabad-abad dan terbukti aman. Identifikasi yang jelas terhadap strain yang digunakan juga diperlukan, tidak hanya berdasarkan karakteristik penotipik, namun juga berdasarkan molekuler (16srRNA). Strain probiotik juga harus disimpan pada Culture Collection yang bereputasi internasional.
(2) Aspek fisiologi strain probiotik. Strain probiotik harus hidup dan melakukan kolonisasi pada lumen usus sehingga perlu dipertimbangkan resistensi terhadap pH rendah dan bile salt, termasuk kemampuan adhesi pada sel epitel manusia. Pertimbangan yang lain adalah memiliki aktivitas anti-mikroorganisme serta kemampuannya untuk menghasilkan enzim atau metabolit tertentu yang dapat membawa manfaat bagi tubuh inang. Daya antagonistis terhadap patogen enterik spesifik (kalau di Indonesia, patogen tropis perlu dipertimbangkan), kemampuan mengasimilasi serum kolesterol dan men-dekonjugasi bile salt, memproduksi asam amino, GABA, asam folat, vitamin, bahkan serotonin, serta memiliki β-galaktosidase, serta enzim yang lain merupakan aspek-aspek yang banyak diteliti.
(3) Aspek teknologi. Strain probiotik harus memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai proses pengolahan pangan. Strain harus memiliki toleransi tinggi terhadap kekeringan, suhu tinggi maupun suhu rendah. Memiliki stabilitas dan viabilitas yang tinggi selama prosesing, pembekuan, pengeringan, pendinginan, serta penyimpanan. Strain yang akan digunakan untuk proses fermentasi harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk fermentasi yang dapat diterima oleh konsumen. Apabila strain probiotik digunakan sebagai co- starter juga harus mampu berinteraksi dengan mikroorganisme utama di dalam proses fermentasi. Viabilitas pada produk akhir tetap tinggi sesuai dengan ketentuan pangan probiotik, yaitu 10^7-9 CFU/g produk.
(4) Aspek fungsional. Probiotik harus membawa manfaat kesehatan bagi tubuh, sehingga perlu dipertimbangkan aspek fungsional yang berasal dari strain. Beberapa aspek fungsional yang dapat diperoleh dari strain probiotik adalah sebagai imunomodulator, anti-alergi, anti-hipertensi, anti-kanker, dan lain-lain sesuai dengan karakteristik masing-masing strain yang digunakan.
Aspek-aspek di atas adalah strain dependen, atau tergantung dari strain probiotik itu sendiri. Setiap aspek yang diteliti harus dibuktikan melalui penelitian ilmiah yang terstruktur. Bahkan manfaat kesehatan yang dimiliki oleh strain probiotik tertentu harus dibuktikan melalui uji klinis yang selanjutnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi.
(Endang S. Rahayu dan Tyas Utami, 2019. Probiotik dan Gut Microbiota serta Manfaatnya pada Kesehatan, PT Kanisius)
Oleh: Lundita Kawistra
Olahragawan yang berkaitan dengan latihan maupun kompetisi yang berat dituntut untuk memiliki daya tahan yang kuat. Namun, para olahragawan dan altlet juga memiliki kerentanan risiko terhadap infeksi karena terekspos patogen. Selain itu, gaya hidup dari para olahragawan dan atlet juga berpengaruh pada sistem imun.
Probiotik yang merupakan sel hidup yang saat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan memiliki potensi untuk membantu menjaga kesehatan umum para atlet secara keseluruhan serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh atau mengurangi insiden URTI dan keparahan gejala. Berikut ini merupakan manfaat probiotik bagi para olahragawan dan juga atlet:
- Probiotik dapat meningkatkan penyerapan antioksidan sehingga dapat meningkatkan pemulihan. Probiotik dapat membantu penyerapan antioksidan oleh tubuh agar lebih maksimal sehingga dapat menangkal radikal bebas yang dapat membuat para atlet akan cepat segar kembali.
- Probiotik dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi. Penelitian telah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan interferon pada atlet kelelahan dengan suplementasi bakteri baik sehingga dapat menurunkan resiko serangan infeksi seperti virus, bakteri, parasit, dan sel tumor pada atlet.
- Bakteri baik dapat meningkatkan pencernaan nutrisi-nutrisi di lambung dan usus. Bakteri baik berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi atlet yang tinggi dengan cara meningkatkan bioavailabilitas dan penyerapan protein dan lemak.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Gleeson, dkk (2012) menunjukan bahwa intervensi Lactobacillus casei Shirota (LcS) terkait dengan maintenance level IgA saliva dapat mengurangi kejadian masuk angin dan gangguan saluran pencernaan. Pada olahraga atau latihan yang berat, kadar ammonia darah dapat melebihi kapasitas liver sehingga menyebabkan kadar meningkat di otak. Treatment dengan prekusor penil-asetat telah berhasil dilakukan pada pasien dengan gangguan siklus urea dan kadar ammonia tinggi. Penil-asetat tersebut dapat membentuk penil-asetil-glutamin yang merupakan konjugat stabil dengan glutamin yang nantinya akan dikeluarkan melalui urin. Berdasarkan latar belakang bahwa Lactobacillus yang merupakan probiotik yang mampu memetabolisme penil-alanin menjadi penil-asetat, maka disusun hipotesis bahwa suplementasi LcS yang merupakan probiotik dapat membantu mengatur metabolisme ammonia selama latihan berat yang dilakukan oleh para atlet dan olahragawan sehingga dapat mengatasi kelebihan ammonia dan mengeluarkannya dalam bentuk PAG.
Daftar Pustaka:
Glesoon M, Bishop NC, OlibeiraM, and Tauler P. 2011. Daily Probioticsās (Lactobacillus casei Shirota) reduction of infection incidence in Athletes. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism 21: 55-64.
Workshop “In Silico”
Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM beserta PUI-PT Probiotik akan menyelenggarakan Workshop “In Silico” bersama dengan Dr. Dian Anggraini Suroto, STP, MP, M.Eng. secara luring pada:
Part 1
š Jumat, 11 Maret 2022
ā° 08.00 – 12.00 WIB
š tempat menyusul
Part 2
š Jumat, 18 Maret 2022
ā° 13.30 – 16.00 WIB
š tempat menyusul
Biaya Pendaftaran : Rp400.000/pertemuan
Peserta diharapkan untuk SEGERA melakukan pendaftaran akun di link http://rast.nmpdr.org/ karena untuk mendapatkan akun membutuhkan waktu yang cukup lama (+/- 1 minggu).
Link registrasi: https://bit.ly/DAFTARINSILICO
Contact person: 083841016814 (Uli)
PUI-PT Probiotik bersama PSPG UGM dan ISLAB-GM pada tanggal 6 November 2020 telah mengadakan Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota yang ke-2. Narasumber pada webinar ini adalah Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph. D (Universitas Udayana) yang menyampaikan materi dengan topik “Hubungan antara Probiotik, Gut Microbiota dan Kesehatan Tubuh” dan Yunika Mayangsari, S.Si., M.Biotech., Ph.D (FTP UGM) yang memaparkan materi tentang “Peran Barrier Intestinal Bagi Kesehatan Pencernaan”. Berikut materi dan video Kuliah Umum Virtual Probiotik & Gut Microbiota #2:
Materi I :Ā https://tinyurl.com/materisujaya
Materi II:Ā https://tinyurl.com/materiyunika
Video:
Materi I :
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=sRA6LCHh6PQ[/embedyt]
Materi II:
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=0Z9CYGbOx5A[/embedyt]
Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri adalah pusat riset yang terdapat di Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Universitas Gadjah Mada. PUI PT ini didirikan untuk mendukung pengembangan tridharma perguruan tinggi terutama dalam melakukan penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat di bidang probiotik. Peneliti probiotik UGM telah memiliki kultur probiotik indigenous Indonesia yang mempunyai potensi baik dan terbukti memiliki manfaat kesehatan. Isolat yang diperoleh disimpan di Food and Nutrition Culture Collection (FNCC) di PSPG UGM bersama dengan lebih dari 400 isolat lainnya. PUI PT ini dibentuk untuk memfasilitasi para peneliti probiotik dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya, untuk membangun sistem big data yang menyediakan informasi penting bagi aplikasi probiotik pada industri, membangun komunikasi dan kerja sama dengan industri dan UMKMĀ untuk mendukung inovasi dan hilirisasi produk berbasis probiotik serta memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan penelitian maupun pengabdian.