Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Article
  • Pengembangan Yoghurt Probiotik dengan Kultur Starter Lokal Streptococcus thermophilus Dad-11 dan Lactobacillus plantarum Dad-13

Pengembangan Yoghurt Probiotik dengan Kultur Starter Lokal Streptococcus thermophilus Dad-11 dan Lactobacillus plantarum Dad-13

  • Article, Products, Research
  • 18 Mei 2022, 14.51
  • Oleh: puipt-probiotics.pusdi
  • 0

Oleh: Luthfi Fathul Huda

Yoghurt merupakan produk susu yang diperoleh dari fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Namun, pada perkembangannya muncul Alternate Culture Yogurt yang merupakan yogurt dari fermentasi susu dengan menggunakan Streptococcus thermophilus dan spesies Lactobacillus lainnya. Yoghurt memiliki karakteristik dasar total padatan susu bukan lemak tidak kurang dari 6,6%; kadar protein susu tidak kurang dari 2,3%; dan kadar asam laktat tidak kurang dari 0,5%.

Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM melalui Unit Produksi Yoghurt tengah melakukan pengembangan produk yoghurt probiotik dengan menggunakan kultur starter lokal Streptococcus thermophilus Dad-11 dan Lactobacillus plantarum Dad-13. Kedua kultur bakteri tersebut diisolasi dari dadih, makanan fermentasi khas Minangkabau. Sebelumnya, pengembangan produk ini telah dilakukan, tetapi hanya menggunakan kultur Lactobacillus plantarum Dad-13. Joshua Christmas S.TP., M.Sc. selaku anggota dari tim peneliti, menyatakan bahwa jika hanya menggunakan kultur L. plantarum Dad-13 dalam pembuatan yoghurt maka belum menghasilkan tekstur yang baik. Tekstur yang di dapatkan masih terlalu cair dan belum terbentuk curd. Selain itu, dengan menggunakan kultur starter ini pH nya hanya mencapai angka 5. Oleh karena itu, tim peneliti melakukan formulasi ulang khususnya dalam penggunaan kultur starter untuk mendapatkan yoghurt yang lebih baik.

Pada pengembangan berikutnya, tim peneliti menambahkan Streptococcus thermophilus Dad-11 sebagai kultur starter yoghurt. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi antara S. thermophilus Dad-11 dan L. plantarum Dad-13 dapat menghasilkan curd yang kompak serta memiliki rentang pH 4,2 – 4,6. Keunggulan dari produk ini yaitu terdapat strain probiotik lokal yaitu L.plantarum Dad-13. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup dengan jumlah cukup, tetap aktif setelah mencapai usus, serta mampu memberikan manfaat kesehatan setelah dikonsumsi. Oleh karena itu, nantinya produk ini diharapkan mampu memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat.

Referensi:

Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2019 Tentang Kategori Pangan

Rahayu, E.S., & Utami, T. 2019. Probiotik dan Gut Microbiota. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Tags: Kultur Starterm Yoghurt probiotik

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju