Dibawakan oleh Prof. Endang S. Rahayu dalam Webinar Kesehatan Persagi
Keseimbangan gut microbiota mendukung kesehatan usus dan kesehatan tubuh. Beberapa contoh kelompok bakteri yang dapat memberikan efek positif bagi manusia adalah Bifidobacteria dan Lactobacilli.
Keseimbangan mikrobiota usus disebut normobiosis. Apabila terjadi normobiosis maka akan memberikan manfaat bagi inangnya karena akan berperan sintesis vitamin, sintesis protein, membantu mencerna dan menyerap nutrisi, mencegah patogen berkolonisasi, dan menstimulasi. Namun, apabila terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus atau gut dysbiosis maka dapat menyebabkan gangguan metabolisme, seperti gangguan usus, Crohn’ Disease (CD), inflammatory bowel disease (IBD), cileac disease, obesitas, diabetes, dan cardio-metabolic diseases.
Gut microbiota utamanya dipengaruhi oleh pola makan, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi saluran pencernaan, seperti pH dan oxygen partial pressure. Jumlah mikrobiota usus paling banyak dijumpai di kolon karena memiiki pH netral dan kondisi anaerob.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus supaya memberikan dampak yang positif bagi tubuh.