Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • probiotik
  • probiotik
  • page. 8
Arsip:

probiotik

Gut Microbiota – Brain – Liver – Lung Axis

Article Sabtu, 14 November 2020

Gut Microbiota – Brain – Liver – Lung Axis

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, M.S.

Bagaimana menjelaskan hubungan antara mikrobiota yang ada di Gut (usus) dengan Liver, Brain, dan Lung?  Bagaimana peran probiotik di dalam mengatasi dysbiosis?

Gut Microbiota yang berisi triliunan mikroorganisme dengan sekitar 2000-3000 spesies yang berbeda serta total gen sekitar 150x lebih banyak dari gen manusia, memiliki peranan penting di dalam kesehatan tubuh. Perkembangan gut microbiota dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu diet (pola makan), genetik, umur, daerah, kebiasaan, aktivitas fisik, obat-obatan, dan faktor yang lain. Namun, di antara faktor-faktor ini, diet merupakan faktor utama. read more

Materi Webinar Gut-Lung Axis Seri 2 (8 Mei 2020)

ArticleKegiatan PUI-PT Probiotik Sabtu, 14 November 2020

Setelah melangsungkan Webinar Gut-Lang Axis Seri pertama pada 24 April 2020 (Link materi webinar GLA seri I: http://cfns.ugm.ac.id/2020/04/24/materi-webinar-gut-lung-axis-peran-probiotik-dalam-mengatasi-covid-19/), pada hari Jumat, 8 Mei 2020 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM kembali menggelar Webinar yang bertajuk “Gut-Lung Axis: Peran Probiotik dalam Mengatasi Covid-19 Seri Kedua”. Kali ini PSPG bekerja sama dengan Indonesian Society for Lactic Acid Bacteria (ISLAB-GM). Pembicara pada webinar kali ini adalah Prof. Dr. Lilis Nuraida, M.Sc. (SEAFAST Center and Department of Food Science and Technology, IPB University) dan Prof. Heda Melinda Nataprawira, Sp.A(K)., M.Kes. (Pediatric Respirology, Hasan Sadikin Hospital; Universitas Padjadjaran Bandung). Bertindak sebagai host yaitu Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu (Kepala PSPG UGM) serta Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. (Universitas Udayana) sebagai moderator. read more

Materi Webinar Gut-Lung Axis Seri 1 (24 April 2020)

ArticleKegiatan PUI-PT Probiotik Sabtu, 14 November 2020

Materi Webinar “Gut-Lung Axis: Peran Probiotik dalam Mengatasi Covid-19” Seri I

Pada hari Jumat, 24 April 2020 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM melaksanakan Webinar yang bertajuk “Gut-Lung Axis: Peran Probiotik dalam Mengatasi Covid-19”. Pembicara pada webinar ini adalah Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, M.S. (Kepala PSPG UGM, Ahli di bidang Probiotik & Gut Microbiota) dan Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. (Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana). read more

[ARTIKEL] Gut Microbiota, Dysbiosis dan Konstipasi

Article Sabtu, 14 November 2020

Gut Microbiota, Dysbiosis dan Konstipasi

(ESR edisi Gut Microbiota)

Konstipasi atau sembelit diartikan sebagai frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dibandingkan normal. Pada individu normal, dalam satu minggu, buang air besar setidaknya lebih dari 3x, bahkan ada yang melakukannya rutin setiap pagi hari. Namun jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya ninja menjadi kering dan keras dan lebih sulit dikeluarkan. Konstipasi disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya, pola makan yang kurang teratur, kurang serat, jarang berolah raga, stress, depresi, kesibukan yang luar biasa, dll.  Konstipasi yang tidak ditangani dengan baik, dapat memicu terjadinya kanker kolon. read more

Obesitas, Gut Microbiota dan Lactobacillus plantarum

Article Sabtu, 14 November 2020

Ilustrasi: Google

Lactobacillus plantarum mampu menjaga keseimbangan gut microbiota orang Indonesia.  Keseimbangan gut microbiota mendukung kesehatan usus.

Individu obesitas ternyata memiliki komposisi gut microbiota berbeda dengan individu yang normal.  Terdapat 4 phylum yang mendominasi gut microbiota (Indonesia) yaitu Firmicutes, Bacteroides, Actinobacteria, dan Proteobacteria. Beberapa jenis gut microbiota dapat mengekstrak energi yang diperoleh dari metabolisme karbohidrat yang tidak tercerna menjadi SCFA yang selanjutnya berpengaruh pada perubahan metabolisme tubuh, diantarnya  disimpan dalam bentuk lemak. Walaupun jenis mikroorganisme yang dapat mengekstrak energi ini belum dapat dipastikan, namun yang jelas bahwa komposisi gut microbiota antara individu dengan berat badan normal dan yang mengalami obesitas adalah berbeda. Berdasar publikasi yg ada, dilaporkan bahwa bagi penderita obesitas populasi Firmicutes meningkat, dilain pihak Bacteriodetes nya menurun.  Bagaimana dengan manipulasi gut microbiota agar yang semula dalam kondisi tidak seimbang dikembalikan ke kondisi seimbang? Apakah Lactobacillus plantarum yang merupakan salah satu penghuni usus Indonesia ini dapat digunakan untuk menyeimbangakan gut microbiota. read more

[RESEARCH ARTICLE] Stunting dan Gut Microbiota

ArticleResearch Sabtu, 14 November 2020

Stunting yang diartikan sebagai individu yang memiliki tinggi badan lebih pendek dari pada umumnya, merupakan salah satu akibat dari malnutrisi.  Sedang malnutrisi sendiri dapat diartikan sebagai kurang gizi yang berakibat pada stunting yaitu pendek, atau wasting yaitu kurus, maupun over gizi yang berakibat pada obesitas.  Kondisi stunting di Indonesia memang masih memprihatinkan, dari data resmi yang ada, persentase anak stunting masih berkisar antara 38%.  Bahkan Indonesia menempati posisi terburuk ke 3 di negara Asia, setelah Timor Leste dan India. read more

Probiotik adalah strain spesifik, apa maksudnya?

Article Sabtu, 14 November 2020

Oleh: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S.

Definisi probiotik yang saat ini banyak diacu adalah yang dikeluarkan oleh FAO/WHO (2001 dan 2002), yaitu mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dapat memberi manfaat kesehatan.  Ada 3 (tiga) hal yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme probiotik: (1) mikroorganisme dalam kondisi hidup saat dikonsumsi dan mampu berkolonisasi di kolon (usus besar); (2) jumlahnya cukup; (3) membawa manfaat terhadap kesehatan tubuh.

Definisi ini selanjutnya dikuatkan oleh ISAAP (International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics, 2014) dalam sebuah konsensus yang mengusulkan bahwa probiotik tidak hanya mikroorganisme yang hidup saja tetapi merupakan strain yang teridentifikasi dengan baik (well-defined strains) (Hill, C. et al. Nat. Rev. Gastroenterol. Hepatol. 11, 506–514 (2014); published online 10 June 2014; doi:10.1038/nrgastro.2014.66). read more

Gut Microbiota, Disbiosis pada Pasien COVID-19 dan Peran Probiotik

Article Sabtu, 14 November 2020

Gut Microbiota, Disbiosis pada Pasien COVID-19 dan Peran Probiotik

Pandemik-19 belum ada tanda-tanda berakhir, dan kapan berakhirnyapun belum dapat dipastikan. Saat ini, total kasus di Indonesia sudah mencapai 369.000 orang, dengan jumlah kematian mencapai 12.734. Sejak awal September, pertambahan pasien Covid-19 rata-rata setiap hari mencapai lebih dari 3.000 orang. Pandemik Covid-19 telah menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat global. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 ini. Tulisan pendek kali ini, akan difokuskan pada peran probiotik di dalam membantu mengatasi keparahan yang terjadi pada pasien Covid-19. Probiotik diartikan sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat menyehatkan tubuh, melalui kesehatan usus. Bagaimana hubungan probiotik dengan pasien Covid-19?. Berikut adalah penjelasan singkatnya.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa virus penyebab Covid-19, yaitu SARS-CoV-2 ternyata juga mampu menyerang sel epitel usus, yang berujung pada gangguan saluran pencernaan dan ditandai dengan diare. Gangguan keseimbangan gut microbiota pada pasien Covid-19 telah dilaporkan oleh Zuo Tao, dkk (2020) pada journal Gastroenterology. Para peneliti ini mengamati perubahan gut microbiota pada 15 pasien Covid-19 yang diopname di Hongkong dengan berbagai level keparahan. Gambar yang disajikan berikut ini adalah kesimpulan dari hasil yang diperoleh. Pada gambar orang sehat, bakteri komensal yang dominan adalah Eubacterium, Faecalibacterium prausnitzii, Roseburia dan Lachnospiraceae. Peran penting bakteri dalam menyehatkan usus ini adalah melalui produksi short chain fatty acid, menjaga sistem imun tubuh, serta memiliki sifat anti-inflamasi. Pada pasein Covid-19, ternyata populasi beberapa komensal bakteri baik menurun, diikuti dengan peningkatan patogen oportunis yang dapat merugikan. Beberapa bakteri bahkan dapat memperparah kondisi pasien Covid-19 (seperti terlihat dalam gambar). Kondisi gangguan keseimbangan gut microbiota Inilah yang disebut sebagai DISBIOSIS. Beberapa paper yang mereview hubungan antara probiotik dan pasien Covid-19 telah muncul di tahun 2020. Disbiosis pada pasien Covid-19, diduga juga disebabkan oleh treatment antibiotik. Salah satu paper yang menarik adalah peran probiotik didalam mengatasi disbiosis pada pasien Covid-19. Hal inilah yang juga dipakai sebagai landasan teori Tim PUI-PT Probiotik UGM, yang saat ini sedang melakukan penelitian hubungan konsumsi probiotik lokal (ProbioGama) di dalam membantu mengatasi disbiosis gut microbiota pada pasien Covid-19. Harapan para peneliti, probiotik yang mampu hidup di usus dapat membantu menyehatkan kembali kondisi usus. Kondisi usus yang sehat berperanan didalam mendukung sistem imun tubuh. Jagalah ususmu untuk mendukung tubuh tetap sehat. Salam sehat. read more

[Download Materi] Makanan Fermentasi dan Probiotik

Article Kamis, 12 November 2020

Perkembangan makanan dengan proses fermentasi terus berkembang. hampir di seluruh dunia memiliki makanan fermentasi yang sangat khas dan unik. Makanan fermentasi yang cukup familiar di Indonesia seperti tempe, oncom, brem, tape, dan dadih. Mikrobia yang berperan dalam proses fermentasi sangat beragam dan beberapa memiliki manfaat utamanya terhadap kesehatan. Mikrobioa yang bermanfaat tersebut umumnya disebut sebagai probiotik dan dapat memberikan kesehatan utamanya pada saluran pencernaan.

Pembahasan mengenai makanan fermentasi serta peranan probiotik pada makanan fermentasi dan kesehatan akan dijelasakan lebih dalam pada buku yang berjudul “Makanan fermentasi dan Probiotik”, dijelaskan juga terkait pengembangan bakteri asam laktat, makanan fermentasi serta mikrobia yang berperan pada saluran pencernaan manusia. read more

Materi Kuliah Umum Virtual Probiotik & Gut Microbiota #2 “Hubungan antara Probiotik, Gut Microbiota dan Kesehatan Tubuh”

ArticleISLABUncategorized Selasa, 10 November 2020

PUI-PT Probiotik bersama PSPG UGM dan ISLAB-GM pada tanggal 6 November 2020 telah mengadakan Kuliah Umum Virtual Probiotik dan Gut Microbiota yang ke-2. Narasumber pada webinar ini adalah Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph. D (Universitas Udayana) yang menyampaikan materi dengan topik “Hubungan antara Probiotik, Gut Microbiota dan Kesehatan Tubuh” dan Yunika Mayangsari, S.Si., M.Biotech., Ph.D (FTP UGM) yang memaparkan materi tentang “Peran Barrier Intestinal Bagi Kesehatan Pencernaan”. Berikut materi dan video Kuliah Umum Virtual Probiotik & Gut Microbiota #2: read more

1…6789

Recent Posts

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar

Arsip

  • Maret 2025
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

Tentang Kami

  • Description
  • Vision and Mission

Kegiatan

  • Webinar dan Kuliah Umum
  • ISLAB
  • ACLAB
  • Probiotic Day

Lain-lain

  • About Probiotic
  • Research and Article
  • Product
  • Contact Us

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju