










ArticleKegiatan PUI-PT ProbiotikResearch Minggu, 30 Mei 2021
Article Rabu, 21 April 2021
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
Dalam rangka mendukung MBKM, Pusat Studi Pangan dan Gizi dan PUI-PT Probiotik, Universitas Gadjah Mada, akan menyelenggarakan perkuliahan termasuk praktikum, sesuai dengan visi, misi dan tujuan pusat studi maupun PUI-PT, di bidang pendidikan dan penelitian. Berikut adalah mata kuliah dan praktikum beserta silabus, dan isi kuliah yang akan diberikan, dengan bobot masing-masing 2 SKS, serta topik penelitian dengan bobot 6 SKS, yang ditawarkan oleh Pusat Studi Pangan dan Gizi dan PUI-PT Probiotik, Universitas Gadjah Mada, yang dapat diambil mahasiswa S-1 dari seluruh perguruan tinggi. Pengajar yang akan memberikan kuliah maupun membimbing skripsi, berasal dari UGM maupun para praktisi atau dari Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI). read more
Sumber : Gramedia Digital
Gut microbiota adalah komunitas kompleks dari mikroorganisme yang hidup pada saluran pencernaan. Ilmu tentang gut microbiota saat ini berkembang cepat didukung peralatan-peralatan canggih, yang dapat mengungkap berbagai jenis mikroorganisme beserta genomenya yang terdapat di feses. Gut microbiota adalah suatu sistem yang kompleks dan dinamis, merupakan komunitas mikroorganisme, khususnya yang terdapat pada usus besar (kolon), dicirikan dengan densitas populasi yang sangat tinggi dengan total mencapai 1014-15 sel, serta diversitas tinggi, yaitu melebihi 1000 spesies. Gut microbiota melakukan interaksi baik antarsel mikroorganisme maupun antarsel mikroorganisme dengan tubuh yang sangat kompleks, dan saling menguntungkan. Pada kondisi normal atau saat terjadi keseimbangan gut microbiota banyak manfaat kesehatan yang diberikan, yaitu sebagai proteksi usus dari serangan patogen, stimulasi sistem imun tubuh, serta komponen metabolit yang dihasilkan membawa manfaat, contohnya short chain fatty acids (SCFA). Saat ini, banyak diungkap bahwa gut microbiota dalam kondisi tidak seimbang (dysbiosis) terkait dengan berbagai jenis penyakit selain penyakit saluran pencernaan, di antaranya penyakit liver ataupun gangguan metabolisme pada tubuh. Informasi terbaru tentang gut microbiota dan peranannya dalam mendukung kesehatan tubuh telah diuraikan dalam buku ini. Konsep probiotik pertama kali muncul (awal abad ke-20) sebagai makanan fermentasi yogurt, yang menurut Metchnikoff berisi bakteri hidup yang diduga memiliki peran di dalam menjaga kesehatan tubuh. Kini probiotik diartikan sebagai mikroorganisme yang dikonsumsi dalam kondisi hidup dengan jumlah cukup serta mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia dan membawa manfaat kesehatan. Peran utama probiotik adalah menjaga keseimbangan gut microbiota atau mencegah terjadinya dysbiosis. Informasi tentang probiotik, perannya di dalam proses fermentasi, berbagai jenis produk probiotik, serta manfaat kesehatannya banyak diungkap dalam buku ini. Artikel tentang gut microbiota dan probiotik ini didukung oleh hasil penelitian Tim Peneliti Probiotik dan Gut Microbiota Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. read more
Perkembangan Gut Microbiota – Peran Next Generation Probiotics
Perkembangan Gut Microbiota sejak bayi dilahirkan sampai dengan lanjut usia dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama pola makan, faktor genetik, gaya hidup, lingkungan, dan juga obat yang dikonsumsi, terutama antibiotik.
Berdasarkan pola makan, gut microbiota dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu Bacteroides Enterotype terutama pada kelompok yang banyak mengonsumsi protein hewani, dan Prevotella Enterotype yaitu pada kelompok yang banyak mengonsumsi karbohidrat nabati. read more
Article Senin, 25 Januari 2021
Oleh : Mifta Gatya
Probiotik yaitu mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dapat memberikan efek kesehatan. Definisi tersebut kemudian diperkuat lagi dengan adanya pernyataan bahwa probiotik tidak hanya mikroorganisme hidup saja, tetapi juga merupakan strain yang terdefinisi dengan baik. Probiotik paling banyak diaplikasikan pada makanan fermentasi. Makanan fermentasi dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti ragi, bakteri, yeast atau mold. Produk fermentasi menghasilkan makanan dengan aroma, rasa dan tekstur yang khas tergantung dengan strain mikroorganisme yang digunakan serta cara pembuatannya. Banyak orang yang mengaitkan makanan fermentasi dengan produk probiotik dikarenakan proses pembuatannya yang menggunakan mikroorganisme. Lalu apakah semua makanan fermentasi mengandung probiotik? Makanan atau minuman fermentasi tidak selalu mengandung bakteri hidup saat dikonsumsi. Misalnya pada roti, setelah dilakukan fermentasi dilanjutkan dengan proses pengovenan yang dapat membunuh mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi roti. Beberapa industri olahan fermentasi seperti beer dan wine juga memiliki tahapan proses untuk membunuh dan memisahkan mikroorganisme hidup yang berperan dalam proses fermentasi. Meskipun tidak semua proses pengolahan makanan fermentasi melibatkan proses inaktivasi mikroorganisme, produk akhirnya masih disebut sebagai makanan fermentasi. Akan tetapi, makanan yang mengandung makanan yang terfermentasi belum tentu termasuk dalam produk fermentasi. Contohnya yaitu salad dressing yang dibuat menggunakan cuka atau sour cream yang merupakan hasil fermentasi. read more
Article Minggu, 24 Januari 2021
Oleh : Fida Hasna Fadhila
Fermentasi merupakan metode pengolahan makanan paling tua di dunia. Makanan fermentasi telah ada sejak 6000 tahun sebelum masehi. Produk fermentasi pertama kali ditemukan di India yaitu fermentasi susu yang menghasilkan Dahi (curd). Kemudian muncul fermentasi keju, wine, roti, sosis, bir, sauerkraut, yogurt, dan sebagainya. Untuk tiap produk, mikroorganisme yang berperan dalam memfermentasi berbeda-beda. Hal ini tergantung dari keberagaman microflora pada tiap daerah yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri juga terdapat berbagai macam makanan fermentasi antara lain brem, asinan sayur dan buah, dadih, tempe, oncom, tape, tempoyak, dan sebagainya. read more
Article Jumat, 22 Januari 2021
[Gut Microbiota – COVID-19] Apakah ada keterkaitan antara Gut Microbiota dan COVID-19?
Sebagai makhluk SUPERORGANISME yang hidup bersama dengan triliyunan microorganism yang ada di usus (kolon), kita harus memperhatikan juga keberadaan makhluk ini. Kita harus mampu bersimbiosis, hidup bersama, saling menguntungkan dalam satu tubuh dengan makhluk kecil yang tidak kasat mata ini. Apalagi diketahui bahwa mikroorganisme yang ada di usus, atau sering kita sebut sebagai gut microbiota, juga berperanan dalam mendukung kesehatan tubuh. read more
Article Jumat, 22 Januari 2021
Oleh : Novia Nur Aini
Makanan fermentasi sudah dikenal pada zaman revolusi neolitik sekitar 14.000 tahun yang lalu. Namun, kali ini makanan fermentasi kembali menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Masih banyak timbul menjadi perdebatan terkait makanan fermentasi itu sendiri dimulai dari pengertian makanan fermentasi, perbedaannya dengan makanan probiotik, serta pengaruh makanan fermentasi terhadap kesehatan khususnya efeknya terhadap kondisi mikrobiota usus. Oleh karena itu, hal-hal ini kemudian dibahas secara rinci oleh International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP) dengan beberapa pelopor yaitu G. Gibson, E. Quigley, S. Salminen, K. Scott, dan H. Szajewska. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa tujuan utama dari proses fermentasi adalah untuk memperpanjang umur simpan serta menghilangkan komponen berbahaya dalam bahan pangan yang sekiranya dapat terjadi dalam beberapa industri dengan keterbatasan akses terhadap penyimpanan maupun air bersih. Selama proses fermentasi, dihasilkan beberapa macam produk seperti asam organik, alkohol, maupun zat antimikrobia. Produk fermentasi yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat biasanya memiliki karakteristik produk dengan rasa yang asam, dimana pada umumnya lebih aman dikarenakan asam yang dihasilkan selama proses fermentasi dapat menghambat bakteri lain, baik bakteri pembusuk maupun bakteri patogen. read more
Article Jumat, 22 Januari 2021
Probiotik, Parabiotik dan Postbiotik
Apakah beda ketiga produk ini?
Bagaimana kah manfaatnya bagi kesehatan tubuh, khususnya terkait dengan kemampuannya menjaga system immune tubuh, yang saat ini banyak dibicarakan di masa pandemic covid-19.
Pengertian probiotik telah banyak dipahami, yaitu produk (pangan) yang mengandung mikroorganisme hidup, dengan karakteristik yang jelas, jumlah cukup serta mampu memberikan manfaat bagi tubuh. Berbagai jenis produk berkategori probiotik telah banyak beredar di pasaran. Bahkan secara global, di musim pandemic ini, market produk probiotik yang dipercaya mampu meningkatkan system immun tubuh semakin meningkat. Probiotik dapat dipasarkan dalam bentuk makanan fermentasi, atau setelah diproses sebagai powder, selanjutnya diintegrasikan pada bahan pangan untuk menghasilkan pangan fungsional. Powder probiotik ada juga yang dipasarkan sebagai suplemen, bahkan untuk terapi (GAMBAR) read more
Article Rabu, 20 Januari 2021
Oleh: Kartika Dewi Wulan Sari
Pangan fungsional pertama kali dikenalkan di Jepang pada tahun 1980-an. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia, pangan fungsional didefinisikan sebagai pangan yang mengandung satu atau lebih komponen pangan yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu di luar fungsi dasarnya, terbuti tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan. Untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif, pangan fungsional harus mampu bersaing dengan produk lain yang menampilkan klaim seperti produk pangan rendah lemak, rendah garam, rendah kalori, rendah gula, maupun produk pangan organik. Oleh karena itu, klaim adanya berbagai manfaat kesehatan dalam pangan fungsional harus dikomunikasikan dan diperkenalkan dengan baik untuk menarik minat konsumen, selain itu produk juga harus memiliki rasa yang disukai, praktis, dan terjangkau. read more