Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • probiotik
  • probiotik
  • page. 3
Arsip:

probiotik

Probiotik untuk Membantu Mengatasi Penyakit Kardiovaskular

ArticleResearch Jumat, 18 Februari 2022

Penyakit kardiovaskular diperkirakan menjadi penyebab utama kematian dalam 20 tahun mendatang. Penyakit ini akan menjadi beban yang cukup besar, termasuk beban kesehatan dan perekonomian. Berbagai penelitian telah dilakukan, terkait dengan pencegahan maupun terapi terkait penyakit ini.

Probiotik yang diartikan sebagai konsumsi mikroorganisme hidup, dalam jumlah memadai serta membawa manfaat, juga diteliti manfaatnya untuk mengatasi penyakit ini. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa para penderita kardiovascular terkait dengan dysbiosis gut microbiota. read more

Probiotik untuk Membantu Mengatasi “Metabolic Disorder”

ArticleResearch Jumat, 18 Februari 2022

Telah diketahui bahwa pola makan dan gaya hidup sangat mempengaruhi kesehatan tubuh, diantaranya yang menjadi topik kali ini adalah metabolic disorder. Sedikitnya lima jenis penyakit yang mucul akibat metabolic disorder, yaitu: hipertensi, hiperkolesterolemia, trigliserida tinggi, diabetes, dan obesitas, yang semuanya dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular.

Diketahui pula bahwa pada pasien yang menderita metabolic disorder juga terjadi dysbiosis gut microbiota, yaitu terjadi perubahan komunitas mikroorganisme yang hidup di usus. Pertanyaannya adalah, apakah probiotik dapat digunakan untuk membantu mengatasi metabolic disorder? read more

PSPG dan PUI-PT Probiotik UGM Berpartisipasi dalam Webinar Kedokteran Keluarga “Gut-Brain Axis, Hubungan Kesehatan Mental dengan Probiotik”

ArticleResearch Senin, 7 Februari 2022

Pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM dan PUI-PT Probiotik berpartisipasi dalam Webinar Kedokteran Keluarga dengan topik “Gut-Brain Axis, Hubungan Kesehatan Mental dengan Probiotik”. Pada webinar ini, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S., selaku Kepala PSPG dan PUI-PT Probiotik berkesempatan menjadi narasumber bersama Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ (Dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUP Dr. Sardjito) dan dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Sp.KKLP, Ph.D. (Dosen Bidang Ilmu Kedokteran Keluarga dan Masyarakat FKKMK-UGM). read more

[MATERI WEBINAR] MANFAAT PROBIOTIK PADA LANSIA

ArticleKegiatan PUI-PT ProbiotikResearch Minggu, 21 November 2021

Pada hari Sabtu, 13 November 2021 PSPG UGM dan PUI-PT Probiotik berkesempatan mengisi Webinar Kedokteran Keluarga. Topik Webinar Kedokteran Keluarga UGM kali ini adalah Manfaat Probiotik untuk Lansia. Kepala PSPG UGM dan PUI-PT Probiotik, Prof. Endang S. Rahayu @trisyeesr yang menjadi salah satu narasumber, menyampaikan materi dengan resume sbb:

Konsep probiotik untuk lansia pertama kali disampaikan oleh Metchnikoff (awal tahun 1900) melalui teorinya “longevity without aging”, setelah beliau mengamati masyarakat Bulgaria yang memiliki umur lebih panjang, karena konsumsi susu fermentasi. Diperkirakan, susu fermentasi ini akan menginduksi usus dengan bakteri baik sehingga dapat menghambat proses penuaan.
Mitsuoka (1982) menyampaikan gut microbiota dan perannya pada tubuh manusia. Aging merupakan peristiwa alami karena aktivitas mikroorganisme pembusuk yang ada diusus kita menghasilkan beberapa metabolit berkategori toksin sehingga terjadi auto-intoksikasi yang berakibat pada proses degeneratif terkait dengan penuaan tubuh.
Penelitian kami sendiri (WJG, 2019) menunjukkan bahwa pada Lansia (dengan responden Yogyakarta dan Bali) terjadi penurunan bakteri baik Bifidobacterium dan peningkatan Enterobacteriacecae sebagai bakteri yang kurang menguntungkan.
Teori yang disampaikan Metchnikoff juga telah kami buktikan bahwa konsumsi susu fermentasi mengandung bakteri baik Lactobacillus casei strain Shirota oleh para Lansia di Bali selama 6 bulan, ternyata juga mampu meningkatkan populasi bakteri baik ini bersamaan dengan peningkatan Bifidobacterium.
Meningkatnya populasi bakteri baik pada usus diharapkan dapat memperlambat proses aging yang disebabkan oleh bakteri putrefaktif – “Longevity without Aging” – Tetap sehat diusia lanjut.
Namun penerapan pola makan sehat sedini mungkin merupakan modal utama tubuh sehat saat lansia.
Lihat Isi piringku – makanan yang beragam, berimbang dan bergizi.
Salam sehat selalu
#probiotik
#puipt_probiotik read more

Current Taxonomic Name of Indigenous Probiotic Strains

ArticleResearch Jumat, 29 Oktober 2021

Oleh: Endang S. Rahayu

Abstract

Based on FAO/WHO Probiotic is live microorganisms which when administered in adequate amounts confer a health benefit in the host. Speciation of bacteria strain identity must be established using the most current valid methodology. Strain identity was important to link a strain to a specific health effect as well as to enable accurate surveillance and epidemiological studies. It was recommended that a combination of phenotypic and genetic tests must be used. Besides, nomenclature of the bacteria must conform to the current, scientifically recognized names. read more

Peran Probiotik-Brain-Gut Relationships untuk Holistic Wellness

Article Minggu, 17 Oktober 2021

Oleh: Mifta Gatya

Pada Sabtu, 16 Oktober 2021, diadakan Seminar Virtual Internasional dalam rangka merayakan World Food Day dengan tema “Traditional Roots of Functional Foods and Nutraceuticals to serve Human Wellbeing” dimana Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, M.S. menjadi salah satu pembicaranya. Dalam acara ini, beliau menjelaskan keterkaitan antara probiotik-brain-gut dengan Holistic Wellness.

Dalam presentasi tersebut dijelaskan bahwa ternyata gut microbiota berhubngan dengan patofisiologi usus serta sistem syaraf pusat dengan memodulasi jalur sinyal dari microbiota-gut-brain axis. Dalam kondisi yang normal (normobiosis), simbiosis mutualisme antara microbiota-gut-brain axis dengan sel tubuh dan metabolisme dapat terjadi. Akan tetapi, terdapat suatu kondisi dimana komposisi gut microbiota mengalami ketidakseimbangan yang disebut dengan disbiosis. Pada kondisi ini, populasi bakteri patogen lebih banyak dibandingkan dengan bakteri baik. Hal ini berakibat pada terjadinya gangguan metabolisme seperti inflammatory bowel syndrome, obesitas and gangguan neurologis. Disbiosis uga berakibat pada fungsi otak karena berkurangnya sitokin dan short chain fatty acid (SCFA) yang diproduksi oleh gut microbiota. Intervensi menggunakan probiotik dapat dijadikan salah satu alternatif terapi untuk mengatasi disbiosis. Penelitian menyatakan bahwa probiotik dapat berperan dalam gut-brain signalling, keseimbangan imun dan regulasi hormon. Saat ini juga probiotik juga terbukti dapat menekan stress atau gejala terkait depresi dengan memodulasi fungsi otak. Bifidobacterium dan Lactobacillus terbukti dapat menghasilkan SCFA serta beberapa neurotransmitter seperti serotonin,, GABA, neropinephrine, dan depomine. Serorinin ini dapat berefek langsung ke otak yang dapat mengurangi stres dengan memberikan rasa nyaman dan senang. read more

Diabetes Tipe 2 – Gut Microbiota – Probiotik

ArticleResearch Senin, 20 September 2021

Gut microbiota pada orang normal dan penderita diabetes adalah berbeda.  Ternyata hal ini juga terkait dengan konsumsi karbohidrat yang lebih banyak pada penderita diabetes.  Hal ini tertuang pada paper kami yang baru saja terbit, dengan responden para penderita diabetes di Yogyakarta.
Pada pasien diabetes tipe 2, terjadi gangguan keseimbangan gut microbiota atau disebut sebagai DYSBIOSIS yang ditunjukkan oleh tingginya populasi Bacteroides diikuti oleh Romunicoccus. Hal ini juga didukung oleh review Gurung dkk (2020), bahwa Rominococcus berkolerasi positif dengan patogen.
Model mekanisme adalah terjadi gangguan metabolisme bile acid yang berakibat pada gangguan homeostatis glukosa.  UDCA (ursodeoxycholic acid) yang menunjukkan aspek antidiabetes juga menurun dengan meningkatnya Ruminococcacceae.  Konsumsi metformin, dapat meningkatkan konsentrasi total bile acid dengan menghambat ASBT (Apical sodium bile salt transporter) dan menghambat pertumbuhan Bacteroides fragilis, yang memberikan dampak positif dengan meningkatnya homeostatis glukosa.
Bagaimana peran probiotik bagi penderita diabetes tipe 2? Diperkirakan probiotik mampu menjaga keseimbangan gut microbiota – Tunggu paper selanjutnya. read more

Nutrigenomic, Extended Nutrigenomic, dan Probiotik

Article Minggu, 19 September 2021

Oleh : Endang S. Rahayu

Studi komprehensif tentang efek gizi terhadap kesehatan tubuh manusia pada level molekuler membutuhkan pemahaman interaksi tiga genome, yaitu genome bahan pangan, genome tubuh manusia dan genome gut microbiota.

Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari respon gen tubuh terhadap makanan yang kita konsumsi. Bagaimana zat gizi mempengaruhi ekspresi genome tubuh manusia.  Adapun zat gizi kita berasal dari tanaman, hewan bahkan mikroorganisme (tentu saja bukan yang dikonsumsi hidup/probiotik). Masing-masing sumber zat gizi inipun juga memiliki genome-genome.  Nutrigenomik membahas genome serta produknya (transkriptom dan metabolom) yang berasal dari genome-genome sumber pangan dan kaitannya dengan genome tubuh manusia.  Genome bahan pangan ini diteliti untuk mempelajari makro dan mikronutrien serta bioaktif spesifik yang mempengaruhi ekspresi gen manusia, agar tubuh tetap sehat.  Ilmu gizi modern – mengeksplorasi aspek yang berhubungan dengan kesehatan dari komponen bioaktif makanan untuk tujuan kesehatan tubuh atau mencegah (menunda) munculnya penyakit, mengoptimalkan performance individu, ataupun sub-populasi.  Termasuk nutrisi untuk personal, menyesuaikan kebutuhan individu. read more

Komposisi Gut Microbiota pada Individu yang Mengalami Obesitas dan Diabetes Type 2

ArticleResearch Senin, 21 Juni 2021

Kasus obesitas dan diabetes type 2 di Indonesia meningkat setiap tahunnya, hal ini terutama disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang berubah, khususnya di kota-kota besar. Apakah pola makan dan gaya hidup ini juga berpengaruh pada komposisi gut microbiota? Apakah gut microbiota juga mengalami pergeseran, sehingga terjadi dysbiosis pada individu yang mengalami obesitas serta diabetes type 2? Responden pada penelitian ini adalah dari Yogyakarta, dengan kategori sehat dan berat tubuh normal, individu dengan diabetes type 2, serta obesitas. Dari analisa mikrobiota yang ada di feses, seperti disajikan pada GAMBAR, diperoleh hasil adanya 3 jenis komunitas bakteri yang menonjol yaitu genus Bacteroides, Prevotella dan Romboutsia. Prevotella didominasi oleh kelompok sehat, Bacteroides oleh kelompok yang mengalami diebetes tipe 2, hal ini juga didukung oleh pola konsumsi karbohidrat nabati. Namun, Bacteroides fragilis yang tinggi pada pasien diabetes type 2, ternyata tidak ditemukan pada pasien yang mengonsumsi metformin. Sedang Romboutsia terdapat pada kelompok obesitas, yang memiliki pola konsumsi tinggi lemak hewani. Hal ini membuktikan bahwa memang terjadi dysbiosis pada individu dibetes type 2 dan obesitas (Microorganisms 2021, 9, 897)
Apakah konsumsi probiotik dapat membantu mengatasi terjadinya dysbiosis ini? Penelitian sedang dilakukan terkait konsumsi ProbioGama (Probiotik milik UGM) oleh penderita diabetes. Laporan menyusul.
Salam sehat selalu read more

Next Generation Probiotics

ArticleResearch Selasa, 15 Juni 2021

Oleh: Endang S. Rahayu

Superorganism diartikan sebagai keberadaan sel manusia bersama gut microbiota-nya, yang berinteraksi satu sama lain, bersimbiosis saling menguntungkan, yang pada kondisi normobiosis ditunjukkan dengan tubuh yang sehat. Telah banyak dibuktikan bahwa gut microbiota dalam kondisi tidak seimbang (dysbiosis) berdampak pada penyakit intestinal maupun non-intestinal. Bahkan, melalui penelitian terakhir diketahui bahwa menurunnya populasi Faecalibacterium prausnitzii secara signifikan ternyata terkait dengan penyakit gangguan usus (CD/Chron’s disease, IBD/inflammatory bowel syndrome, CRC/colorectal cancer). Sedangkan, menurunnya populasi Akkermansia muciniphila terkait dengan penyakit gangguan metabolisme, di antaranya obesitas dan diabetes. Kedua bakteri ini memiliki POTENSI untuk digunakan sebagai probiotik atau dikenal sebagai NEXT GENERATION PROBIOTICS untuk mengatasi penyakit-penyakit terkait dengan tujuan utama untuk mengembalikan gut microbiota dalam kondisi yang seimbang (normobiosis). Efikasi dan efektivitas modulasi keseimbangan gut microbiota perlu dilakukan, tidak hanya dengan probiotik konvensional (Lactobacillus, Bifidobacterium) namun termasuk yang novel atau next generation probiotics, bahkan dengan fecal microbiota transplant (FMT).
#nextgenerationprobiotics read more

12345…9

Recent Posts

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar

Arsip

  • Maret 2025
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

Tentang Kami

  • Description
  • Vision and Mission

Kegiatan

  • Webinar dan Kuliah Umum
  • ISLAB
  • ACLAB
  • Probiotic Day

Lain-lain

  • About Probiotic
  • Research and Article
  • Product
  • Contact Us

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju