Universitas Gadjah Mada PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri
Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Description
    • Vision and Mission
  • Kegiatan
    • Webinar dan Kuliah Umum
    • ISLAB
      • 2nd IC-ISLAB
      • 3rd IC-ISLAB
      • 4th IC-ISLAB
      • 5th IC-ISLAB
    • ACLAB
    • Probiotic Day
      • Probiotic Day in Yogyakarta (2018)
      • Probiotic Day di Bali (2019)
      • Probiotic Day di Yogyakarta (2019)
  • Penelitian
    • About Probiotics
    • Research & Article
    • Publikasi
  • Produk
  • DIGUTBIOSH
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • gut microbiota
  • gut microbiota
Arsip:

gut microbiota

Core-to-Core Program “Pengaruh Pola Makan dan Kesehatan terhadap Pembentukan Gut Microbiota Orang Asia”

Research Kamis, 15 Desember 2022

Sejauh ini, Asian Microbiome Project (AMP) telah mengumpulkan data mikrobiota usus dari orang-orang dari beberapa negara di Asia. Hal ini bertujuan untuk memahami kondisi terkini usus sebagai hasil pengaruh pola makan dan kesehatan orang Asia.

Sepuluh tahun lalu, Pada penelitian Fase I Tim telah mengumpulkan sejumlah sampel feses anak usia sekolah dari 5 negara, antara lain China, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Indonesia. Pada setiap negara, tim mengumpulkan sampel dari daerah perkotaan dan pedesaan. Hasilnya menunjukkan bahwa Gut Microbiota anak-anak Asia Timur jauh berbeda dari anak-anak Asia Tenggara yang masing-masing didorong oleh Bacteroides-Bifidobacterium dan Provotella. Tim juga menyelidiki lebih lanjut anak-anak Mongolia, Korea dan Filipina. Ditemukan bahwa Mongolia dikategorikan dalam tipe anak-anak Asia Tenggara, sedangkan Korea dikategorikan dalam tipe Asia timur. Saat itu belum ditemukan faktor yang mempengaruhi kedua tipe tersebut sehingga belum bisa diambil kesimpulan. Akan tetapi, modern high fat diet di masa modern menjadi salah satu indikasi. Dalam satu dekade terakhir, kebiasaan makan pada anak-anak di setiap negara seharusnya telah berubah yang tentunya akan mengubah Gut Microbiota-nya. Asumsi ini membuat Tim termotivasi untuk mengumpulkan sampel Gut Microbiota anak usia sekolah yang saat ini sudah melewati satu dekade dari studi fase I. Penelitian ini menjadi studi penting untuk melihat perubahan global terhadap Gut Microbiota setelah hilangnya pola makan tradisional. Adapun data yang diambil meliputi 16S rRNA amplicon, SCFA profile, Bile acid profile, dan FQQ.  Pengambilan sampel masing masing sejumlah 50 orang dilakukan di tempat yang sama seperti sebelumnya, antara lain
1. Jepang: Tokyo dan Fukuoka
2. Thailand: Kon Kaen dan Bangkok
3. Indonesia: Yogyakarta dan Bali
4. Filipina: Ormoc dan Baybay read more

NAFLD

Pengaruh Konsumsi Probiotik Lokal Lactobacillus plantarum Dad-13 Terhadap Penderita Gangguan Metabolisme Tubuh

Research Kamis, 15 Desember 2022

Peneliti Utama: Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, MS

Peneliti Mitra:

  1. dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH
  2. Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P., IPM

Belakangan ini, terdapat perubahan pola hidup masyarakat yang berubah menjadi masyarakat modern, dari yang awalnya mengkonsumsi makanan tradisional beralih ke makanan western yang cenderung instan, mengandung lemak dan gula yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan banyaknya penyakit gangguan metabolisme yang muncul. Gangguan metabolik yang tidak tekontrol, dapat menyebabkan terjadinya non-alcoholic fatty liver (NAFLD) yaitu suatu kondisi yang menunjukkan adanya deposit lemak pada liver. Dilaporkan bahwa probiotik mampu membantu mengatasi disbiosis pada pasien yang mengalami gangguan metabolisme seperti diabetes, stunting, dan NAFLD. Probiotik dapat memberikan efek immunoregulatory melalui mekanisme modulasi gut microbiota dan metabolisme bile acid. read more

Gut Microbita dan Peranannya dalam Kesehatan Tubuh

ArticleKegiatan PUI-PT ProbiotikResearch Jumat, 14 Oktober 2022

Dibawakan oleh Prof. Endang S. Rahayu dalam Webinar Kesehatan Persagi

Keseimbangan gut microbiota mendukung kesehatan usus dan kesehatan tubuh. Beberapa contoh kelompok bakteri yang dapat memberikan efek positif bagi manusia adalah Bifidobacteria dan Lactobacilli.

Keseimbangan mikrobiota usus disebut normobiosis. Apabila terjadi normobiosis maka akan memberikan manfaat bagi inangnya karena akan berperan sintesis vitamin, sintesis protein, membantu mencerna dan menyerap nutrisi, mencegah patogen berkolonisasi, dan menstimulasi. Namun, apabila terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus atau gut dysbiosis maka dapat menyebabkan gangguan metabolisme, seperti gangguan usus, Crohn’  Disease (CD), inflammatory bowel disease (IBD), cileac disease, obesitas, diabetes, dan cardio-metabolic diseases. read more

Akkermansia muciniphila: Next Generation Probiotics

Article Jumat, 22 April 2022

Akhir-akhir ini, gut microbiota seringkali dikaitkan dengan metabolic disorder yang berdampak pada beberapa penyakit, seperti obesitas dan kardiovaskular. Untuk membuktikan bahwa memang terdapat perubahan gut microbiota pada kelompok tersebut, maka dilakukan analisis gut microbiota. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa populasi bakteria yang mengalami penurunan drastis. Sedangkan, beberapa kelompok lain mengalami kenaikan yang signifikan. Penurunan jumlah bakteri pada gut microbiota diperkirakan berhubungan dengan terjadinya dysbiosis dengan penyakit tertentu. Diduga bahwa gut microbiota memiliki peran yang sangat besar sebagai penyebab metabolic disorder yang berlanjut pada terganggunganya kesehatan tubuh. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan populasi bakteri yang terdesak akibat dysbiosis yaitu dengan membuat kondisi gut microbiota kembali ke normobiosis.   read more

Probiotics, Gut Microbiota, dan Diabetes

Kegiatan PUI-PT Probiotik Rabu, 20 April 2022

Pada hari Sabtu, 11 Desember 2021 PSPG UGM dan PUI-PT Probiotik berpartisipasi dalam Webinar Dokter Keluarga dengan tema Tatalaksana Diabetes dan Manfaat Probiotik. Prof. Endang S. Rahayu sebagai narasumber pada webinar ini menyampaikan materi berjudul Probiotik, Gut Microbiota, dan Diabetes.

Berikut penjelasan publikasi yang baru terbit mengenai mekanisme probiotik dapat membantu menjaga kesehatan penyandang diabetes.

Dari penelitian kami (Therdtatha, dkk., 2021) telah terbukti bahwa pada penyandang diabetes terjadi disbiosis, populasi Bacteroides fragilis meningkat yang selanjutnya ikut metabolisme bile acid terkonjugasi yang ada di usus, yang dapat mengganggu homeostasis glukosa. read more

Asal Muasal Probiotik dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh

ArticleResearch Senin, 28 Februari 2022

Webinar Kedokteran Keluarga yang diselenggarakan oleh FKKMK UGM telah sampai pada seri yang ke-5. PSPG UGM dan PUI-PT Probiotik kembali berpartisipasi dalam webinar ini dengan Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. sebagai salah satu narasumber. Topik webinar yang ke-5 ini (26 Februari 2022), adalah sindrom metabolik dan manfaat probiotik.

Sebagai pendahuluan untuk menjelaskan hubungan antara probiotik dan sindrom metabolik, kita ulas terlebih dahulu asal muasal probiotik dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh, sebagai bentuk apresiasi terhadap tiga PENELITI terkemuka di bidang ini. read more

PSPG dan PUI-PT Probiotik UGM Berpartisipasi dalam Webinar Kedokteran Keluarga “Gut-Brain Axis, Hubungan Kesehatan Mental dengan Probiotik”

ArticleResearch Senin, 7 Februari 2022

Pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM dan PUI-PT Probiotik berpartisipasi dalam Webinar Kedokteran Keluarga dengan topik “Gut-Brain Axis, Hubungan Kesehatan Mental dengan Probiotik”. Pada webinar ini, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S., selaku Kepala PSPG dan PUI-PT Probiotik berkesempatan menjadi narasumber bersama Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ (Dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUP Dr. Sardjito) dan dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Sp.KKLP, Ph.D. (Dosen Bidang Ilmu Kedokteran Keluarga dan Masyarakat FKKMK-UGM). read more

Peran Probiotik-Brain-Gut Relationships untuk Holistic Wellness

Article Minggu, 17 Oktober 2021

Oleh: Mifta Gatya

Pada Sabtu, 16 Oktober 2021, diadakan Seminar Virtual Internasional dalam rangka merayakan World Food Day dengan tema “Traditional Roots of Functional Foods and Nutraceuticals to serve Human Wellbeing” dimana Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, M.S. menjadi salah satu pembicaranya. Dalam acara ini, beliau menjelaskan keterkaitan antara probiotik-brain-gut dengan Holistic Wellness.

Dalam presentasi tersebut dijelaskan bahwa ternyata gut microbiota berhubngan dengan patofisiologi usus serta sistem syaraf pusat dengan memodulasi jalur sinyal dari microbiota-gut-brain axis. Dalam kondisi yang normal (normobiosis), simbiosis mutualisme antara microbiota-gut-brain axis dengan sel tubuh dan metabolisme dapat terjadi. Akan tetapi, terdapat suatu kondisi dimana komposisi gut microbiota mengalami ketidakseimbangan yang disebut dengan disbiosis. Pada kondisi ini, populasi bakteri patogen lebih banyak dibandingkan dengan bakteri baik. Hal ini berakibat pada terjadinya gangguan metabolisme seperti inflammatory bowel syndrome, obesitas and gangguan neurologis. Disbiosis uga berakibat pada fungsi otak karena berkurangnya sitokin dan short chain fatty acid (SCFA) yang diproduksi oleh gut microbiota. Intervensi menggunakan probiotik dapat dijadikan salah satu alternatif terapi untuk mengatasi disbiosis. Penelitian menyatakan bahwa probiotik dapat berperan dalam gut-brain signalling, keseimbangan imun dan regulasi hormon. Saat ini juga probiotik juga terbukti dapat menekan stress atau gejala terkait depresi dengan memodulasi fungsi otak. Bifidobacterium dan Lactobacillus terbukti dapat menghasilkan SCFA serta beberapa neurotransmitter seperti serotonin,, GABA, neropinephrine, dan depomine. Serorinin ini dapat berefek langsung ke otak yang dapat mengurangi stres dengan memberikan rasa nyaman dan senang. read more

Diabetes Tipe 2 – Gut Microbiota – Probiotik

ArticleResearch Senin, 20 September 2021

Gut microbiota pada orang normal dan penderita diabetes adalah berbeda.  Ternyata hal ini juga terkait dengan konsumsi karbohidrat yang lebih banyak pada penderita diabetes.  Hal ini tertuang pada paper kami yang baru saja terbit, dengan responden para penderita diabetes di Yogyakarta.
Pada pasien diabetes tipe 2, terjadi gangguan keseimbangan gut microbiota atau disebut sebagai DYSBIOSIS yang ditunjukkan oleh tingginya populasi Bacteroides diikuti oleh Romunicoccus. Hal ini juga didukung oleh review Gurung dkk (2020), bahwa Rominococcus berkolerasi positif dengan patogen.
Model mekanisme adalah terjadi gangguan metabolisme bile acid yang berakibat pada gangguan homeostatis glukosa.  UDCA (ursodeoxycholic acid) yang menunjukkan aspek antidiabetes juga menurun dengan meningkatnya Ruminococcacceae.  Konsumsi metformin, dapat meningkatkan konsentrasi total bile acid dengan menghambat ASBT (Apical sodium bile salt transporter) dan menghambat pertumbuhan Bacteroides fragilis, yang memberikan dampak positif dengan meningkatnya homeostatis glukosa.
Bagaimana peran probiotik bagi penderita diabetes tipe 2? Diperkirakan probiotik mampu menjaga keseimbangan gut microbiota – Tunggu paper selanjutnya. read more

Nutrigenomic, Extended Nutrigenomic, dan Probiotik

Article Minggu, 19 September 2021

Oleh : Endang S. Rahayu

Studi komprehensif tentang efek gizi terhadap kesehatan tubuh manusia pada level molekuler membutuhkan pemahaman interaksi tiga genome, yaitu genome bahan pangan, genome tubuh manusia dan genome gut microbiota.

Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari respon gen tubuh terhadap makanan yang kita konsumsi. Bagaimana zat gizi mempengaruhi ekspresi genome tubuh manusia.  Adapun zat gizi kita berasal dari tanaman, hewan bahkan mikroorganisme (tentu saja bukan yang dikonsumsi hidup/probiotik). Masing-masing sumber zat gizi inipun juga memiliki genome-genome.  Nutrigenomik membahas genome serta produknya (transkriptom dan metabolom) yang berasal dari genome-genome sumber pangan dan kaitannya dengan genome tubuh manusia.  Genome bahan pangan ini diteliti untuk mempelajari makro dan mikronutrien serta bioaktif spesifik yang mempengaruhi ekspresi gen manusia, agar tubuh tetap sehat.  Ilmu gizi modern – mengeksplorasi aspek yang berhubungan dengan kesehatan dari komponen bioaktif makanan untuk tujuan kesehatan tubuh atau mencegah (menunda) munculnya penyakit, mengoptimalkan performance individu, ataupun sub-populasi.  Termasuk nutrisi untuk personal, menyesuaikan kebutuhan individu. read more

123…5

Recent Posts

  • Probiotik harus mampu tumbuh di usus untuk dapat memberikan manfaat kesehatan
  • PSPG dan PUI-PT Probiotik Menerima Kunjungan BPOM Dalam Rangka Benchmark Pengembangan Baku Mikrobia
  • PUI-PT Probiotik, PSPG, Departemen TPHP FTP UGM, dan PT Mazaraat Lokanatura Indonesia Melaksanakan Diskusi Potensi Pembuatan Pusat Unggulan Riset Cheese and Creamery
  • PUI-PT Probiotik PSPG sukses Menyelenggarakan 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
  • 12th Probiotic and Gut Microbiota Day – One Day Offline Seminar
Universitas Gadjah Mada

PUI-PT Riset dan Aplikasi Probiotik Terpadu untuk Industri (PUI-PT PROBIOTIK)

Pusat Studi Pangan dan Gizi

Universitas Gadjah Mada

Jalan Teknika Utara Barek, Yogyakarta 55281

 puipt-probiotics.pusdi@ugm.ac.id

 (0274) 589242

 (0274) 589242

Instagram: https://www.instagram.com/probiotics.ugm/

Facebook : https://facebook.com/probiotics.ugm

Youtube : https://www.youtube.com/channel/probiotics_ugm

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju